sumber berita Dortmund Catatkan Start Terbaik di Sepanjang Sejarah Bundesliga : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a05ee00/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C210C1237370C30A242930C740Cdortmund0Ecatatkan0Estart0Eterbaik0Edi0Esepanjang0Esejarah0Ebundesliga/story01.htm
Dortmund - Borussia Dortmund masih tampil sempurna hingga Liga Jerman berjalan lima laga. Die Borussen yang tampil produktif dan solid mencatatkan start terbaik di sepanjang sejarah Bundesliga.
Di bawah asuhan Thomas Tuchel, Dortmund mampu tampil oke dengan raihan lima kemenangan di Liga Jerman. Opta pun mencatat bahwa Dortmund melakukan start terbaik di sepanjang sejarah Bundesliga.
Dortmund pun saat ini memuncaki klasemen sementara dengan raihan 15 poin, sama dengan kumpulan poin Bayern Munich, tapi unggul selisih gol.
Kemenangan terakhir didapat oleh Dortmund saat berduel melawan Bayer Leverkusen. Dalam pertandingan yang berlangsung di Signal Iduna Park, Minggu (20/9/2015), mereka menang tiga gol tanpa balas.
Jonas Hofmann, Shinji Kagawa, dan juga Pierre-Emerick Aubameyang, menjadi penentu kemenangan Dortmund atas Leverkusen itu.
Squawka mencatat bahwa Dortmund tak ada banyak perubahan dalam hal ball possession dibandingkan dengan musim lalu. Mereka mencatatkan rata-rata 55 persen penguasaan bola dalam lima laga, sementara di musim ini mereka mencatatkan 58 persen penguasaan bola.
Dalam hal menciptakan peluang dan penyelesaian akhir, Dortmund mampu menaikkan performa. Di musim lalu, mereka menciptakan peluang sebanyak 67 kali, dengan konversi gol yang minim dengan catatan delapan gol saja. Performa lini belakang di lima laga di musim lalu juga tak prima setelah kebobolan sebanyak sembilan kali.
Di era Tuchel, jumlah peluang yang diciptakan Dortmund sebenarnya tak berbeda jauh. Mereka cuma membukukan enam kali peluang lebih banyak. Bedanya ada di penyelesaian di depan gawang. Dortmund sudah 18 kali membobol gawang, dan hanya tiga kali kebobolan.
Ada dua pemain yang menunjukkan peningkatan penampilan signifikan dalam hal penyelesaian akhir. Mereka adalah Pierre-Emerick Aubameyang dan juga Henrikh Mkhitaryan.
Aubameyang sudah menyumbangkan enam gol dalam lima pertandingan, lebih banyak empat gol jika dibandingkan musim lalu. Dia juga dicatat Opta bisa membukukan 24 gol di ajang kompetitif selama tahun 2015.
Sementara itu, Mkhitaryan sudah menyumbangkan tiga gol dan tiga assist, sementara di musim lalu dia cuma sekali mencetak assist sebalum akhirnya harus menepi karena cedera.
Tuchel yang tahu bahwa tim besutannya sudah banjir pujian, mengingatkan tim besutannya untuk terus membumi.
"Setiap langkah yang kami ambil merupakan satu yang penting, tapi kami sangat tahu bagaimana kami menilai situasi kami saat ini," kata Tuchel di situs resmi Dortmund.
"Namun demikian, kami tak boleh menyia-nyiakan pikiran di mana batas kami. Kami saat ini mendapatkan konfirmasi bahwa kami mempunyai pemain pejuang di dalam tim kami. Seninya adalah untuk memberi tim rangsangan yang benar. Anda harus menyerang untuk keseimbangan."
"Kami tak boleh membiarkan diri kami menganggap remeh sesuatu dan terpengaruh pada apa yang kami dengar dari luar tim," imbuhnya.
Nuhun for visit Dortmund Catatkan Start Terbaik di Sepanjang Sejarah Bundesliga
Di bawah asuhan Thomas Tuchel, Dortmund mampu tampil oke dengan raihan lima kemenangan di Liga Jerman. Opta pun mencatat bahwa Dortmund melakukan start terbaik di sepanjang sejarah Bundesliga.
Dortmund pun saat ini memuncaki klasemen sementara dengan raihan 15 poin, sama dengan kumpulan poin Bayern Munich, tapi unggul selisih gol.
Kemenangan terakhir didapat oleh Dortmund saat berduel melawan Bayer Leverkusen. Dalam pertandingan yang berlangsung di Signal Iduna Park, Minggu (20/9/2015), mereka menang tiga gol tanpa balas.
Jonas Hofmann, Shinji Kagawa, dan juga Pierre-Emerick Aubameyang, menjadi penentu kemenangan Dortmund atas Leverkusen itu.
Squawka mencatat bahwa Dortmund tak ada banyak perubahan dalam hal ball possession dibandingkan dengan musim lalu. Mereka mencatatkan rata-rata 55 persen penguasaan bola dalam lima laga, sementara di musim ini mereka mencatatkan 58 persen penguasaan bola.
Dalam hal menciptakan peluang dan penyelesaian akhir, Dortmund mampu menaikkan performa. Di musim lalu, mereka menciptakan peluang sebanyak 67 kali, dengan konversi gol yang minim dengan catatan delapan gol saja. Performa lini belakang di lima laga di musim lalu juga tak prima setelah kebobolan sebanyak sembilan kali.
Di era Tuchel, jumlah peluang yang diciptakan Dortmund sebenarnya tak berbeda jauh. Mereka cuma membukukan enam kali peluang lebih banyak. Bedanya ada di penyelesaian di depan gawang. Dortmund sudah 18 kali membobol gawang, dan hanya tiga kali kebobolan.
Ada dua pemain yang menunjukkan peningkatan penampilan signifikan dalam hal penyelesaian akhir. Mereka adalah Pierre-Emerick Aubameyang dan juga Henrikh Mkhitaryan.
Aubameyang sudah menyumbangkan enam gol dalam lima pertandingan, lebih banyak empat gol jika dibandingkan musim lalu. Dia juga dicatat Opta bisa membukukan 24 gol di ajang kompetitif selama tahun 2015.
Sementara itu, Mkhitaryan sudah menyumbangkan tiga gol dan tiga assist, sementara di musim lalu dia cuma sekali mencetak assist sebalum akhirnya harus menepi karena cedera.
Tuchel yang tahu bahwa tim besutannya sudah banjir pujian, mengingatkan tim besutannya untuk terus membumi.
"Setiap langkah yang kami ambil merupakan satu yang penting, tapi kami sangat tahu bagaimana kami menilai situasi kami saat ini," kata Tuchel di situs resmi Dortmund.
"Namun demikian, kami tak boleh menyia-nyiakan pikiran di mana batas kami. Kami saat ini mendapatkan konfirmasi bahwa kami mempunyai pemain pejuang di dalam tim kami. Seninya adalah untuk memberi tim rangsangan yang benar. Anda harus menyerang untuk keseimbangan."
"Kami tak boleh membiarkan diri kami menganggap remeh sesuatu dan terpengaruh pada apa yang kami dengar dari luar tim," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar