Selasa, 29 September 2015

Berita Sepak Bola : Curhat 'si Manusia Kaca' tentang Cedera Anyarnya

Berita Sepak Bola : Curhat 'si Manusia Kaca' tentang Cedera Anyarnya

sumber berita Curhat 'si Manusia Kaca' tentang Cedera Anyarnya : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a41b22f/sc/10/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C290C2114110C30A312650C740Ccurhat0Esi0Emanusia0Ekaca0Etentang0Ecedera0Eanyarnya/story01.htm
Munich - Arjen Robben dikenal sebagai pesepakbola lihai walaupun juga rentan cedera sampai-sampai dijuluki Manusia Kaca. Inilah curhatan si Manusia Kaca soal cederanya saat ini.

Pesepakbola Belanda berusia 31 tahun itu saat ini sedang menepi karena cedera yang, sialnya, merupakan kali ketiga ia hadapi pada tahun 2015 ini. Padahal sebelum ini Robben mengaku sudah sempat menjalani periode bebas cedera.

"Situasiku membaik, tapi aku masih belum 100%," kata Robben kepada Radio 538 yang dikutip Soccerway.

"Sebenarnya ini konyol. Yang paling bikin frustrasi adalah aku sudah berusaha sekuat tenaga untuk menjaga kondisi. Keadaan sempat berjalan baik untukku."

"Aku sudah tak cedera selama sekitar 2 tahun. Dan kemudian tiba-tiba aku mengalami tiga cedera lagi secara berturut-turut," sebutnya.

Pada tahun 2015 ini Robben baru tampil 17 kali di seluruh kompetisi dan membuat sembilan gol untuk klubnya, Bayern Munich. Dalam kariernya ia juga pernah berseragam Groningen, PSV, Chelsea, dan Real Madrid.



Nuhun for visit Curhat 'si Manusia Kaca' tentang Cedera Anyarnya

Berita Sepak Bola : Persib Waspadai Potensi Mitra Kukar

Berita Sepak Bola : Persib Waspadai Potensi Mitra Kukar

sumber berita Persib Waspadai Potensi Mitra Kukar : http://sport.detik.com/sepakbola/read/2015/09/29/205626/3031262/76/persib-waspadai-potensi-mitra-kukar
Jakarta - Persib Bandung akan berhadapan dengan Mitra Kukar di laga semifinal Piala Presiden. Menurut pelatih Djajang Nurjaman 'Naga Mekes' merupakan tim yang kuat dan patut diwaspadai.

Pada drawing semifinal Piala Presiden yang digelar di Jakarta, Selasa (29/6), Persib bertemu dengan Mitra Kukar. Di leg pertama, 'Maung Bandung' akan bertandang lebih dulu ke Stadion Aji Imbut, Tenggarong, pada Minggu (4/10).

Selanjutnya di laga leg kedua Persib akan gantian menjamu Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, pada Sabtu (10/10).

Djajang menilai Mitra Kukar salah satu tim yang sangat siap mengikuti Piala Presiden sehingga patut diwaspadai. Mitra Kukar juga dinilai memiliki pemain yang berkualitas.

"Mitra Kukar ini tim kuat. Mereka sangat siap buktinya Mitra Kukar bisa sampai semifinal. Mereka punya banyak pemain berkuliatas, jadi tidak bisa dianggap enteng," ujar Djajang.

Pelatih 51 tahun itu mengatakan ada beberapa pemain Mitra Kukar yang memiliki kelebihan dan menjadi perhatiannya, seperti Hendra Adi Bayauw, Eka Ramdani serta pemain asingnya.

"Ya mereka itu pemain berkualitas. Mitra Kukar punya pemain asing bagus," sambungnya.

Perjuangan Persib di laga semifinal dipastikan menemui hambatan, mengingat lima pemainnya terkena akumulasi kartu. Namun begitu, Djajang mengaku akan memaksimalkan pemain yang ada.

Sementara ada satu pemain mengalami cedera, yaitu M Ridwan. Dia dipastikan tidak akan diturunkan pada pertandingan semifinal.

"Antisipasinya, kami sudah siapkan pemain lain. Kemampuan mereka juga tidak jauh berbeda, tinggal mengatur strateginya nanti," kata dia.

Nuhun for visit Persib Waspadai Potensi Mitra Kukar

Berita Sepak Bola : Oezil Yakin Tim-tim Inggris Bisa Tembus Semifinal Liga Champions

Berita Sepak Bola : Oezil Yakin Tim-tim Inggris Bisa Tembus Semifinal Liga Champions

sumber berita Oezil Yakin Tim-tim Inggris Bisa Tembus Semifinal Liga Champions : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a41380d/sc/21/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C290C1944260C30A312110C10A330Coezil0Eyakin0Etim0Etim0Einggris0Ebisa0Etembus0Esemifinal0Eliga0Echampions/story01.htm
London - Tiga dari empat wakil Inggris di Liga Champions musim ini memulai dengan hasil negatif. Hasil itu membuat laju tim-tim Inggris disangsikan. Tapi Mesut Oezil yakin klub-klub Inggris bisa melaju jauh.

Arsenal, Manchester City, dan Manchester United sama-sama menelan kekalahan di matchday pertama Liga Champions lalu. Satu-satunya tim Inggris yang meraih kemenangan adalah Chelsea.

Hasil-hasil itu memberikan indikasi awal bahwa klub-klub Inggris bakal kesulitan melaju jauh. Sebagai catatan, sejak 2012 setelah Chelsea juara, hanya satu kali tim dari negeri Ratu Elizabeth mampu menjejak semifinal yang juga dicatatkan The Blues.

Namun pandangan optimis diungkapkan Oezil. Gelandang The Gunners itu percaya dengan kualitas pemain-pemain Arsenal, City, MU, dan Chelsea saat ini, akan ada wakil Inggris melaju jauh dan menembus batas semifinal.

"Saya rasa ada banyak ketidakberuntungan tahun lalu. Jika Anda melihat pada tim-tim Inggris, Anda melihat bahwa mereka tangguh karena punya banyak pemain dalam skuat mereka yang punya kualitas besar," katanya di situs resmi klub.

"Di Liga Champions, terutama di fase gugur, terkadang satu gol atau gol tandang bisa menentukan. Seperti dengan kami saat melawan (AS) Monaco, di mana itulah yang jadi kasusnya."

Kami punya sedikit kesialan dan sebagai sebuah tim, Anda butuh keberuntungan lebih besar. Saya rasa situasinya akan berbeda tahun ini. Tim-tim Inggris bersiap dengan baik dan akan melaju jauh," tandasnya.

Musim lalu Arsenal terhenti di babak 16 besar. Mereka kalah aturan gol tandang setelah bermain imbang 3-3 secara agregat dengan Monaco.

Arsenal kalah 1-2 dari Dinamo Zagreb di laga pertama. Mereka akan berupaya mendapatkan kemenangan perdana kala menjamu Olympiakos di Emirates Stadium, Rabu (30/9/2015) dinihari WIB nanti.


Nuhun for visit Oezil Yakin Tim-tim Inggris Bisa Tembus Semifinal Liga Champions

Berita Sepak Bola : Semifinal Piala Presiden, Klub Bisa Pilih Sendiri Wasitnya

Berita Sepak Bola : Semifinal Piala Presiden, Klub Bisa Pilih Sendiri Wasitnya

sumber berita Semifinal Piala Presiden, Klub Bisa Pilih Sendiri Wasitnya : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a405b16/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C290C1844120C30A311480C760Csemifinal0Epiala0Epresiden0Eklub0Ebisa0Epilih0Esendiri0Ewasitnya/story01.htm
Jakarta - Mahaka Sports and Entertaiment mengeluarkan aturan yang sangat tidak umum untuk laga semifinal Piala Presiden. Empat tim yang masuk semifinal dipersilahkan memilih 10 wasit terbaik versi mereka sendiri untuk memimpin laga.

Keputusan Mahaka untuk mempersilakan klub memilih wasit pertandingannya sendiri didasari oleh kekecewaan klub-klub peserta terhadap performa sang pengadil di pertandingan sebelumnya. Korps baju hitam dapat sorotan setelah beberapa klub menyuarakan ketidakpuasannya.

Dengan dalih tidak puas atas kepemimpinan wasit jugalah Bonek FC memutuskan untuk walkout dalam laga dengan Sriwijaya FC.

Untuk pertandingan semifinal, Mahaka mempersilakan Persib Bandung, Arema Cronus, Sriwijaya FC dan Mitra Kukar memilih wasit. Mahaka akan disiapkan 25 orang wasit, lalu klub akan memilih 10 yang dianggap terbaik.

"Mereka hanya memilih 10 wasit yang oke menurut mereka dari 25 wasit. Jadi tidak ada kata lain, klub yang kalah menyalahkan wasit," ujar CEO Mahaka Sports and Entertaiment, Hasani Abdul Gani.

Daftar 10 nama wasit yang dipilih oleh masing-masing klub nantinya akan diserahkan kembali ke Mahaka. Selanjutnya, Mahaka bersama dua klub yang akan bertanding akan mencari kesepakatan wasit mana yang akan dipilih untuk memimpin pertandingan mereka.


Nuhun for visit Semifinal Piala Presiden, Klub Bisa Pilih Sendiri Wasitnya

Berita Sepak Bola : Olympiakos Buruk di Tanah Inggris, Kans Bagus buat Arsenal

Berita Sepak Bola : Olympiakos Buruk di Tanah Inggris, Kans Bagus buat Arsenal

sumber berita Olympiakos Buruk di Tanah Inggris, Kans Bagus buat Arsenal : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a407234/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C290C1752350C30A3110A40C10A330Colympiakos0Eburuk0Edi0Etanah0Einggris0Ekans0Ebagus0Ebuat0Earsenal/story01.htm
London - Oympiakos punya catatan buruk tiap kali bermain di tanah Inggris. Hal tersebut bisa dimanfaatkan Arsenal untuk mendulang poin penuh.

Arsenal takluk 1-2 di tangan Dinamo Zagreb pada matchday I Liga Champions dua pekan lalu. Oleh karenanya, laga melawan Olympiakos di Emirates, Rabu (30/9) dinihari WIB, menjadi laga yang wajib dimenangi.

Manajer Arsenal, Arsene Wenger, menyebut bahwa Olympiakos adalah tim yang amat tergorganisir. Namun, itu tidak menjadi alasan bagi timnya untuk kehilangan poin.

Dari catatan statistik, Olympiakos sebenarnya terbilang buruk kala bermain di Inggris. Dalam catatan yang dilansir situs resmi UEFA, Olympiakos menelan 12 kekalahan dalam 12 laga di tanah Inggris. Dalam 12 kekalahan tersebut, gawang mereka kebobolan 37 gol dan hanya 3 gol mereka hasilkan.

"Olympiakos tampil dominan di liga mereka; dengan demikian mereka mendapatkan keuntungan, mereka jadi bisa mempersiapkan diri dengan matang untul pertandingan ini," ujar Wenger.

"Mereka adalah tim yang terorganisir dan ada beberapa pemain mereka yang mengenal Premier League dengan baik."

"Kami harus memenangi laga-laga kandang untuk bisa lolos dari fase grup --sesederhana itu. Kami tidak boleh kehilangan poin melawan siapa pun di kandang sendiri," kata Wenger.

Wenger mendapatkan kabar bagus dengan kembalinya Francis Coquelin. Gelandang berusia 24 tahun itu sudah berlatih kembali dan ada kemungkinan bisa dimainkan.

Sementara itu, dua pemain lainnya, Mikel Arteta dan Mathieu Flamini, kemungkinan absen. Flamini mengalami cedera hamstring, sedangkan Arteta bermasalah dengan otot kakinya.




Nuhun for visit Olympiakos Buruk di Tanah Inggris, Kans Bagus buat Arsenal

Berita Sepak Bola : Semifinal Piala Presiden: Sriwijaya vs Arema, Mitra Kukar Bertemu Persib

Berita Sepak Bola : Semifinal Piala Presiden: Sriwijaya vs Arema, Mitra Kukar Bertemu Persib

sumber berita Semifinal Piala Presiden: Sriwijaya vs Arema, Mitra Kukar Bertemu Persib : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a3fb92c/sc/21/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C290C1645470C30A310A160C760Csemifinal0Epiala0Epresiden0Esriwijaya0Evs0Earema0Emitra0Ekukar0Ebertemu0Epersib/story01.htm
Jakarta - Drawing babak semifinal Piala Presiden telah dilakukan. Sriwijaya FC berhadapan dengan Arema Cronus, sementara Persib Bandung ditantang Mitra Kukar.

Pengundian babak semifinal digelar di Hotel Century, Jakarta, Selasa (29/6). Dalam acara tersebut hadir masing-masing perwakilan dari tim seperti pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman bersama Manajer Umuh Muchtar.

Seperti diketahui, ada empat tim yang sudah lolos ke semifinal Piala Presiden. Mereka adalah Persib Bandung, Mitra Kukar, Sriwijaya FC, dan Arema Cronus.

Sriwijaya FC jadi tim pertama yang namanya muncul dan hasil pengundian mempertemukan mereka dengan Arema Cronus. Dengan begitu, maka Mitra Kukar akan berhadapan dengan Persib Bandung.

Tim yang disebut pertama akan lebih dulu menjadi tuan rumah. Namun karena bencana asap yang masih menyelimuti banyak kota di Sumatera pertandingan pertama akan dihelat di Malang.

Laga leg pertama semifinal Piala Presiden akan dihelat pada 3-4 Oktober. Sementara leg kedua diadakan pada 10-11 Oktober.

Jadwal semifinal Piala Presiden:

Sriwijaya FC vs Arema Cronus pada 3 Oktober
Mitra Kukar vs Persib Bandung pada 4 Oktober


Nuhun for visit Semifinal Piala Presiden: Sriwijaya vs Arema, Mitra Kukar Bertemu Persib

Berita Sepak Bola : Bangganya Mourinho Pernah Jadi Bagian Sejarah Porto

Berita Sepak Bola : Bangganya Mourinho Pernah Jadi Bagian Sejarah Porto

sumber berita Bangganya Mourinho Pernah Jadi Bagian Sejarah Porto : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a3f6595/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C290C154120A0C30A30A9190C10A330Cbangganya0Emourinho0Epernah0Ejadi0Ebagian0Esejarah0Eporto/story01.htm
Porto - Nama Jose Mourinho mulai mencuat ke permukaan ketika dia menangani FC Porto. Oleh karenanya, ia juga merasa bangga pernah mengangkat nama klub raksasa asal Portugal itu.

Puncaknya adalah pada tahun 2004, ketika Mourinho membawa Porto menjuarai Liga Champions. Hanya dua kali FC Porto pernah menjuarai Liga Champions, dan Mourinho membantu mempersembahkan salah satunya.

Pada final 11 tahun silam, Porto tampil sebagai juara usai mengalahkan AS Monaco 3-0. Ada hal menarik ketika pemain-pemain Porto bersorak sembari mengangkat trofi dan dihujani konfetti. Mourinho, yang ketika itu berada di belakang para pemain, memasang wajah datar dan tidak merayakan kemenangan sama sekali.

"Saya selalu bilang, saya tidak merayakannya karena pertandingan itu tidak seperti final Liga Champions; pertandingannya terlalu tenang dan datar," ujar Mourinho dalam wawancaranya dengan situs UEFA.

"Saya tidak merasa menjadi juara Eropa setelah Kim Milton Nielsen, sang wasit, meniup peluit panjang. Saya sudah merasa menjadi juara Eropa jauh sebelum pertandingan berakhir," lanjut manajer berusia 52 tahun tersebut.

Rabu (30/9) dinihari WIB, Mourinho akan kembali ke Do Dragao untuk menghadapi Porto. Ada perasaan tak terjelaskan, terutama ketika ia mengunjungi museum klub tersebut --di mana ada patungnya dan patung mentornya, Sir Bobby Robson, berdiri.

"Saya mendatangi museum dulu sebelum konferensi pers. Sungguh luar biasa dan saya beruntung bisa menjadi bagian di dalamnya, sungguh emosional."

"Anda pasti sadar jika sudah pernah menorehkan sesuatu yang penting, betul-betul memuaskan. Ini membuat hati saya melembut, jadi sekarang saya akan kembali ke hotel untuk mengembalikan mood saya," kata Mourinho.

Chelsea mengawali fase grup Liga Champions musim ini dengan kemenangan 4-0 atas Maccabi Tel Aviv. Sementara Porto bermain imbang 2-2 di laga pertama melawan Dinamo Kiev.

Bagi Chelsea sendiri, kemenangan menjadi target penting setelah bermain imbang 2-2 melawan Newcastle United di Premier League akhir pekan lalu.




Nuhun for visit Bangganya Mourinho Pernah Jadi Bagian Sejarah Porto

Berita Sepak Bola : Waktunya Chelsea Tampil Lebih Baik, Tak Bisa Ditunda Lagi

Berita Sepak Bola : Waktunya Chelsea Tampil Lebih Baik, Tak Bisa Ditunda Lagi

sumber berita Waktunya Chelsea Tampil Lebih Baik, Tak Bisa Ditunda Lagi : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a3e8148/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C290C1410A340C30A30A7920C10A330Cwaktunya0Echelsea0Etampil0Elebih0Ebaik0Etak0Ebisa0Editunda0Elagi/story01.htm
Porto - Chelsea masih melaju inkonsisten sejauh ini. Dengan kian besarnya tekanan, The Blues dituntut untuk bangkit segera. Laga melawan Porto di Liga Champions jadi kesempatan.

Chelsea sebenarnya sempat mencatatkan tiga kemenangan lintas kompetisi, yakni atas Maccabi Tel Aviv di Liga Champions, mengandaskan Arsenal di Premier League, lalu menaklukkan Walsall di Piala Liga Inggris. Namun laju itu terhenti dengan hasil imbang atas Newcastle United di liga akhir pekan kemarin.

Tekanan kembali menghantui karena performa di laga tersebut tak meyakinkan. Chelsea tertinggal dua gol lebih dahulu, sebelum bangkit di menit-menit terakhir dan menyamakan kedudukan.

Catatan tiga kemenangan beruntun sebelumnya pun terlupakan. Terlebih lagi ketika melihat posisi anak asuh Jose Mourinho di papan klasemen liga. Chelsea masih tertahan di urutan 14 klasemen dari tujuh pekan yang sudah berjalan.

Cesc Fabregas mengakui sejauh ini timnya belum tampil sesuai harapan. Menghadapi Porto di Estadio Do Dragao, Rabu (30/9/2015) dinihari WIB nanti, dia menekankan pentingnya tim mulai bangkit dan bermain lebih baik.

"Laju sejauh ini tidak cukup bagus, kami tahu bisa tampil lebih baik dan kami akan begitu. Tapi kami harus mulai sekarang," katanya di situs resmi klub.

"Ini adalah awal musim dan kita tahu yang penting bukan soal bagaimana mulainya, tapi bagaimana musim berakhir. Ketika Anda adalah Chelsea dan Anda bermain untuk sebuah klub besar, Anda harus berjuang di kemampuan maksimal pada setiap laga."

"Tidak cuma perlu bagus secara teknik atau taktik, Anda perlu kuat secara mental dan memasuki setiap sesi latihan dengan dedikasi spesial. Itu sebabnya klub ini merekrut kami, kenapa kami bermain untuk tim besar. Kami harus mulai menunjukkannya di lapangan, mulai dari besok karena ini merupakan laga besar dan kami ingin tampil baik." imbuhnya.

Buruknya penampilan Chelsea sendiri sudah membuat Mourinho kecewa. Dia menilai anak asuhnya tampil di bawah kemampuan sesungguhnya dan tak ada satupun yang mendapatkan jaminan bermain.

"Kami harus meningkat dan bukan karena pelatih memberi tahu berbagai hal atau karena dia kecewa sehingga kami harus tampil oke. Kami harus tampil baik karena kami adalah para juara dan bermain untuk Chelsea," ujar Fabregas.

"Semangat itu harus keluar dari kami sendiri, kami bukan bayi, kami bukan para pemain yang baru mulai bermain sepakbola. Ya memang kami skuat yang muda, tapi itu bukan alasan. Kami memenangi liga musim lalu dan tidak ada alasan kenapa kami tidak bisa melakukannya lagi. Kami harus mulai tampil baik, mulai sekarang," demikian dia.

Nuhun for visit Waktunya Chelsea Tampil Lebih Baik, Tak Bisa Ditunda Lagi

Berita Sepak Bola : Toss, Berasal dari Lapangan Kini Jadi Simbol Perayaan dan Kebersamaan

Berita Sepak Bola : Toss, Berasal dari Lapangan Kini Jadi Simbol Perayaan dan Kebersamaan

sumber berita Toss, Berasal dari Lapangan Kini Jadi Simbol Perayaan dan Kebersamaan : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a3e6855/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C290C130A9260C30A30A730A0C4240Ctoss0Eberasal0Edari0Elapangan0Ekini0Ejadi0Esimbol0Eperayaan0Edan0Ekebersamaan/story01.htm
Jakarta - Dari sebuah perayaan kemenangan, luapan kegembiraan, sampai lambang persahabatan, toss jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial. Semua orang di dunia melakukannya. Anak-anak, olahragawan, sampai pemimpin dunia melakukannya.

Ada berbagai sumber dan analisa mengenai asal muasal toss.

Diyakini budaya toss dipopulerkan oleh para atlet bisbol dan basket Amerika Serikat di akhir tahun 1970-an. Hingga kini diyakini bahwa gestur toss pertama kali dilakukan oleh Baker dan Glenn Burke dari Los Angeles Dodgers pada 2 Oktober 1977.

Hari itu merupakan pertandingan terakhir di musim reguler dan Dusty Baker melakukan home run. Ini sekaligus menjadikan Baker sebagai hitter Dodgers keempat yang memiliki catatan 30 home run dalam satu musim. Sahabatnya, Burke, yang menunggu di dek mengangkat tangan dan mengarahkan telapaknya ke atas kepala. Baker dengan intuisinya balas menepuk telapak tangan Burke.

Dari sumber lainnya disebutkan pada tahun 1980 toss diperkenalkan oleh Wiley Brown dan Derek Smith dari tim basket University of Louisville Cardinalls. Memang, sepanjang tahun 1978 – 19879 dapat terlihat anggota tim basket Louisville kerap melakukan toss dalam berbagai kesempatan.

Sebuah gestur yang berawal dari lapangan olahraga kini sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Saat bertemu dengan kawan lama, kita akan melakukan toss sebagai bentuk salam. Setelah berhasil melakukan suatu pekerjaan bersama teman atau memenangkan suatu pertandingan, toss juga bisa menjadi ekspresi kegembiraan kita.



Toss merupakan bentuk ekspresi segala hal positif yang kita rasakan dan tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Ada energi positif yang disalurkan ketika telapak tangan dua orang saling bertemu dan bertepuk. Layaknya momen selebrasi dalam kebersamaan. Inilah yang bisa kita sebut sebagai #TossMomen.

Dalam rangka menyebarkan energi positif dan kebahagiaan di tengah masyarakat, detikSport mengajak kalian untuk membagikan #TossMomen dalam bentuk foto. Kalian bisa melakukan #TossMomen bersama teman, anggota keluarga, pacar atau siapa pun, yang penting lebih dari 2 orang.

Setelah itu, kalian bisa ikut #TossMomen Photo Contest di detikSport. Caranya sangat mudah. Klik di sini untuk mendaftar dan upload foto #TossMomen kalian. Jangan lupa baca dulu syarat & ketentuan yang berlaku, serta isi seluruh form yang tersedia.

Selain upload foto #TossMomen dengan pose yang paling seru, jangan lupa juga tuliskan caption foto yang menarik. Setelah selesai upload, foto kalian akan dimoderasi terlebih dulu oleh tim detikSport. Jika lolos tahap moderasi, foto #TossMomen kalian akan tampil di Galeri.

Ada hadiah 1 unit iPhone 6 untuk juara pertama dan 1 unit laptop ASUS untuk juara kedua #TossMomen Photo Contest. Selain itu masih ada 10 unit smartphone Xiaomi Red. Bagi 2.000 pendaftar pertama juga akan mendapat produk deodoran gratis. Tapi #TossMomen Photo Contest ini hanya berlaku untuk kalian yang berdomisili di Jabodetabek, ya.

Untuk info lebih lanjut, silakan klik di sini.

(adv)






Nuhun for visit Toss, Berasal dari Lapangan Kini Jadi Simbol Perayaan dan Kebersamaan

Senin, 28 September 2015

Berita Sepak Bola : Misi Porto Menuntut Kado Ulang Tahun dari Chelsea

Berita Sepak Bola : Misi Porto Menuntut Kado Ulang Tahun dari Chelsea

sumber berita Misi Porto Menuntut Kado Ulang Tahun dari Chelsea : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a3df723/sc/13/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C290C1216390C30A30A650A0C10A330Cmisi0Eporto0Emenuntut0Ekado0Eulang0Etahun0Edari0Echelsea/story01.htm
Porto - Tiga poin jadi incaran Porto saat menjamu Chelsea di lanjutan Liga Champions. Bukan semata-mata sebagai kemenangan pertama, melainkan juga sebagai kado ulang tahun klub.

Porto hanya memetik hasil imbang saat melakoni laga pertama di Grup G Liga Champions melawan Dinamo Kiev lalu. Maka tiga poin pertama sepatutnya jadi incaran, meski lawan tak mudah dihadapi. Mereka akan menjamu juara Inggris, Chelsea, di Estadio Do Dragao, Rabu (30/9/2015) dinihari WIB nanti.

Tiga poin kian penting artinya mengingat The Dragons baru saja berulang tahun pada 28 September kemarin. Itu adalah usia yang ke-122 tahun dan kemenangan niscaya bakal jadi kado indah untuk Porto.

Kesempatan bisa dibilang cukup terbuka mengingat situasi Chelsea saat ini sedang kurang oke. Mereka sedang diselimuti tekanan besar menyusul hasil buruk di Premier League.

Sampai tujuh pekan berlalu, The Blues masih tertahan di peringkat 14 klasemen, baru memetik dua kemenangan dan sudah menelan tiga kekalahan. Namun begitu, pelatih Porto Julen Lopetegui memilih tak terlalu menganggap catatan itu.

"Akan menyenangkan merayakan ulang tahun klub dengan sebuah kemenangan melawan Chelsea. Tapi posisi mereka di liga tidak memengaruhi laga-laga mereka di Liga Champions, mereka memenangi laga pertama dengan skor 4-0," ujarnya di situs resmi UEFA.

"Mereka adalah sebuah tim besar dengan potensi besar. Kami perlu bermain sangat baik, ke batas kemampuan kami, dan sempurna secara teknik maupun taktik."

"Saya punya respek besar untuk Mourinho. Dia sudah luar biasa sejauh ini, sangat penting untuk Porto karena raihan besarnya di level nasional dan internasional."

"Kita bicara soal sebuah tim yang punya para pemain top dan seorang pelatih top. Kami adalah sebuah tim dengan harapan, ambisi, dan keyakinan besar, tapi mereka akan menekan kami ke batas kemampuan," demikian dia.

Mourinho sendiri merupakan salah satu sosok penting untuk Porto. Dia berjasa mendatangkan dua titel Liga Portugal dan satu trofi Liga Champions, belum termasuk gelar-gelar lainnya seperti Piala UEFA, Piala Portugal, dan Piala Super Portugal.

Nuhun for visit Misi Porto Menuntut Kado Ulang Tahun dari Chelsea

Berita Sepak Bola : Usai Tampil di Piala Presiden, Pusamania Borneo FC Bubar

Berita Sepak Bola : Usai Tampil di Piala Presiden, Pusamania Borneo FC Bubar

sumber berita Usai Tampil di Piala Presiden, Pusamania Borneo FC Bubar : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a3dbb7c/sc/12/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C290C1121550C30A30A5830C760Cusai0Etampil0Edi0Epiala0Epresiden0Epusamania0Eborneo0Efc0Ebubar/story01.htm
Jakarta - Setelah gagal lolos ke babak semifinal Piala Presiden akibat dikalahkan Persib Bandung, Pusamania Borneo FC memutuskan untuk membubarkan diri. Alasannya karena kompetisi belum ada kejelasan.

Target PBFC untuk mengalahkan Persib di laga leg kedua perempatfinal Piala Presiden kandas. PBFC takluk 1-2 dari 'Maung Bandung' di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Sabtu (26/9).

Usai tersingkir, manajemen klub memutuskan untuk membubarkan tim. Presiden klub PBFC, Nabil Husein, mengatakan alasan pembubaran tersebut karena bersikap realistis bahwa dia tidak ingin membuang waktu untuk mempersiapkan tim sementara kompetisi belum jelas hingga saat ini.

"Kesepakatan kami kepada pemain memang sampai Piala Presiden dulu. Mereka dikontrak sampai Piala Presiden. Setelah ini kami setao dulu, karena sampai sekarang kompetisi belum juga jelas kapan digelar," ungkap Nabil.

Meski dinyatakan bubar, Nabil mengatakan, PBFC akan tetap melanjutkan program terutama pembinaan usia muda di Samarinda. Hal ini dilakukan untuk mencari putra daerah yang kelak bisa memperkuat klub berjuluk 'Pesut Etam' itu.

"Kami fokus pembinaan usia muda. Kami ingin mempersiapkan tim untuk di masa depan," imbuhnya.

"Tapi kami berharap sepakbola Indonesia bisa segera bergulir kembali. Karena kami berkarya di sepakbola," harapnya.

Nuhun for visit Usai Tampil di Piala Presiden, Pusamania Borneo FC Bubar

Berita Sepak Bola : 'Arsenal Favorit, tapi Tak Lantas Pasti Menang'

Berita Sepak Bola : 'Arsenal Favorit, tapi Tak Lantas Pasti Menang'

sumber berita 'Arsenal Favorit, tapi Tak Lantas Pasti Menang' : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a3dca3b/sc/21/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C290C110A1220C30A30A5510C10A330Carsenal0Efavorit0Etapi0Etak0Elantas0Epasti0Emenang/story01.htm
London - Bertandang ke Arsenal, Olympiakos mengakui tuan rumah sebagai favorit untuk menang. Tapi wakil Yunani itu pun tak serta merta 'melempar handuk' lebih dulu, apalagi sebelumnya The Gunners kalah.

Olympiakos akan bertandang ke Emirates Stadium, Rabu (30/9/2015) dinihari WIB nanti di lanjutan laga Grup F Liga Champions. Kedua tim sama-sama belum mendapatkan poin menyusul kekalahan di matchday pertama lalu.

Olympiakos takluk 3-0 dari jawara Jerman Bayern Munich. Sementara Arsenal secara mengejutkan terjungkal saat menghadapi kampiun Kroasia Dinamo Zagreb.

Menatap partai ini, Olympiakos yang datang sebagai tim tamu tak menampik predikat favorit Arsenal. Namun tiga poin tetap dirasa pelatih Marco Silva bisa direngkuh. Dengan sejumlah perubahan taktik, dia akan berupaya membuat penguasaan bola Arsenal tak berarti banyak sembari mengincar kesempatan.

"Kami tidak memulai laga berpikir bahwa mustahil mendapatkan hasil, kami tak pernah berpikir demikian. Kami datang ke sini bersiap untuk mendapatkan hasil terbaik sebisanya," ujar Silva di situs resmi UEFA.

"Kami tahu ini memang laga sulit, tapi ini kompetisi yang sulit. Kami tahu betapa besarnya tim seperti Arsenal, tapi kami yakin dengan kekuatan kami dan kami siap."

"Jika Anda bertanya siapa yang akan jadi dua tim teratas di grup, kebanyakan akan menjawab Arsenal dan Bayern. Tapi sepakbola bukan seperti itu, tidak ada aturan yang mengatakan semua tim favorit selalu memenangi laga-laga mereka. Hasil yang dipetik Zagreb melawan Arsenal telah membuat situasi lebih sulit juga untuk kami."

"Besok kami tidak akan mengubah identitas tim, tapi di setiap laga kami akan beradaptasi. Ketika Anda bermain melawan tim yang biasanya mengontrol penguasaan bola, Anda harus beradaptasi tapi tak mengubah identitas keseluruhan," tandasnya.

Nuhun for visit 'Arsenal Favorit, tapi Tak Lantas Pasti Menang'

Berita Sepak Bola : Beberapa Pilar Roma Cedera, Nainggolan Siap Dimainkan di Manapun Lawan BATE

Berita Sepak Bola : Beberapa Pilar Roma Cedera, Nainggolan Siap Dimainkan di Manapun Lawan BATE

sumber berita Beberapa Pilar Roma Cedera, Nainggolan Siap Dimainkan di Manapun Lawan BATE : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a3ca652/sc/13/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C290C0A538520C30A30A30A80C10A330Cbeberapa0Epilar0Eroma0Ecedera0Enainggolan0Esiap0Edimainkan0Edi0Emanapun0Elawan0Ebate/story01.htm
Borisov - AS Roma menatap pertandingan melawan BATE Borisov dengan kondisi beberapa pemain pilar yang cedera. Radja Nainggolan bersedia dimainkan di posisi manapun di laga itu.

Francesco Totti, Edin Dzeko, dan juga Seydou Keita menjadi beberapa pemain 'Serigala Ibukota' yang dipastikan absen saat Roma melakukan lawatan ke Borisov Arena, Rabu (30/9/2015) dinihari WIB.

Selain mereka, masih ada beberapa pemain yang diragukan bisa bermain. Situs resmi Liga Champions melansir bahwa Alessandro Florenzi, Iago Falque, dan juga Wojciech Szczesny, masih diragukan bisa tampil.

Nainggolan yang biasa bermain sebagai gelandang, bersedia dipasang bermain di posisi manapun yang diminta oleh pelatih Rudi Garcia di laga itu. Apalagi, dia menganggap laga belawan BATE sebagai pertandingan vital.

"Ini merupakan laga Liga Champions dan sebuah pertandingan penting buat kami jika kami ingin lolos," kata Nainggolan di Football Italia.

"Kami harus menunjukkan bahwa saat kami ke lapangan dan mengerahkan segala kemampuan saat untuk tim."

"Kami akan menuju ke pertandingan dengan sangat fokus pada misi kami, yang mana untuk mulai memetik kemenangan," imbuhnya.

Roma belum memetik kemenangan di Liga Champions musim ini. Di matchday I, mereka bermain imbang 1-1 melawan Barcelona.


Nuhun for visit Beberapa Pilar Roma Cedera, Nainggolan Siap Dimainkan di Manapun Lawan BATE

Berita Sepak Bola : Kalahkan Sevilla untuk Kembalikan Kepercayaan Diri Juve

Berita Sepak Bola : Kalahkan Sevilla untuk Kembalikan Kepercayaan Diri Juve

sumber berita Kalahkan Sevilla untuk Kembalikan Kepercayaan Diri Juve : http://sport.detik.com/sepakbola/read/2015/09/29/033819/3030301/1033/kalahkan-sevilla-untuk-kembalikan-kepercayaan-diri-juve
Turin - Di tengah periode berat yang dijalaninya Juventus akan menghadapi Sevilla di matchday kedua, Kamis (1/10) dinihari WIB. Juve bertekad menang demi mengembalikan kepercayaan dirinya.

Setelah memenangi Piala Super Italia dengan kemenangan atas Lazio 2-0, Bianconeri baru meraih dua kemenangan dalam tujuh pertandingan. Pada dua laga terakhir, juara empat kali beruntun Serie A itu cuma bisa seri 1-1 melawan tim promosi Frosinone dan ditumbangkan Napoli 1-2.

Kekalahan di San Paolo menandai bahwa Juventus baru sekali menang di liga dan sudah tiga kali kalah dalam enam laga pertama. Alhasil, tim besutan Massimiliano Allegri itu terdampar di peringkat ke-15 dengan koleksi lima poin, tertinggal 10 angka dari Inter Milan dan Fiorentina di dua teratas.

Namun demikian, laju buruk Juve di kompetisi domestik tidak berimbas di Eropa. Nyatanya La Vecchia Signora masih bertaji usai memenangi laga tandang kontra Manchester City 2-1 di matchday pertama.

Juve akan mencoba mempertahankan tren apiknya di Liga Champions saat menjamu Sevilla. Angka penuh tentunya akan menjadi suntikan moral yang berarti untuk mendongrak performa mereka di liga.

"Liga Champions memberi kami sebuah kesempatan yang sempurna untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri dan semangat kami," tutur kapten Juve Gianluigi Buffon kepada Sky Italia yang dilansir FourFourTwo.

"Kami mesti melawan Sevilla dengan ganas, determinasi, dan sebuah hasrat yang sehat untuk mengejutkan."

Duel itu akan menjadi yang pertama bagi Juventus dan Sevilla di laga kompetitif. Sebelumnya kedua tim bermain di laga ujicoba pada 2009 yang dimenangi Juve 2-1.



Nuhun for visit Kalahkan Sevilla untuk Kembalikan Kepercayaan Diri Juve

Berita Sepak Bola : Tekad Bayern Hentikan Catatan Tak Terkalahkan Dinamo

Berita Sepak Bola : Tekad Bayern Hentikan Catatan Tak Terkalahkan Dinamo

sumber berita Tekad Bayern Hentikan Catatan Tak Terkalahkan Dinamo : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a3b6e57/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C290C0A112420C30A30A2940C10A330Ctekad0Ebayern0Ehentikan0Ecatatan0Etak0Eterkalahkan0Edinamo/story01.htm
Munich - Dinamo Zagreb datang ke markas Bayern Munich dengan kepercayaan diri tinggi berkat catatan tak terkalahkan di 45 laganya. Die Roten pun yakin bisa menghentikan catatan apik klub asal Kroasia itu.

Keduanya bertemu dalam lanjutan Matchday 2 Grup F Liga Champions, Rabu (30/9/2015) dinihari WIB, yang merupakan pertemuan pertama antara kedua tim.

Melihat sejarah kedua tim di kompetisi tersebut, wajar jika Bayern lebih diunggulkan mengingat mereka sudah lima kali juara Piala/Liga Champions, sementara Dinamo belum pernah lolos dari fase grup.

Meski demikian, Dinamo bukanlah lawan yang bisa diremehkan mengingat mereka mengalahkan Arsenal 2-1 di laga perdana yang menjadikan anak asuh Zoran Mamic tak terkalahan di 45 laganya.

Namun, hal itu tidak begitu dipusingkan oleh bek Bayern, Jerome Boateng, karena yakin catatan terkalahkan akan terhenti di Allianz Arena.

"Tentu saja rekor itu impresif, tapi ini saatnya mereka merasakan lagi kekalahan," ujar Boateng seperti dikutip Soccerway.

Nuhun for visit Tekad Bayern Hentikan Catatan Tak Terkalahkan Dinamo

Berita Sepak Bola : Carpi Pecat Pelatihnya

Berita Sepak Bola : Carpi Pecat Pelatihnya

sumber berita Carpi Pecat Pelatihnya : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a3b2a60/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C290C0A156520C30A30A2970C710Ccarpi0Epecat0Epelatihnya/story01.htm Nuhun for visit Carpi Pecat Pelatihnya

Berita Sepak Bola : Demi Messi, Barca Harus Menang

Berita Sepak Bola : Demi Messi, Barca Harus Menang

sumber berita Demi Messi, Barca Harus Menang : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a397e4e/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C280C20A0A9140C30A30A1980C10A330Cdemi0Emessi0Ebarca0Eharus0Emenang/story01.htm
Barcelona - Barcelona kehilangan Lionel Messi dalam waktu yang cukup lama karena cedera yang menimpa sang bintang. Blaugrana membidik kemenangan atas Bayer Leverkusen dan mempersembahkannya untuk Messi.

Messi mendapatkan cedera lutut saat Barcelona berhadapan dengan Las Palmas, Sabtu (26/9/2015) lalu. Penyerang asal Argentina itu diketahui mengalami robek di ligamen lutut kirinya.

Barca memperkirakan Messi akan absen selama tujuh hingga delapan pekan. Si pemain pun akan melewatkan sejumlah laga di ajang La Liga maupun Liga Champions.

Laga pertama yang akan dilewatkan Messi adalah laga melawan Leverkusen di Camp Nou, Rabu (30/9/2015) dinihari WIB. Barca mengincar poin penuh setelah ditahan imbang AS Roma 1-1 di matchday 1.

"Kami ingin menang demi Messi. Kami akan berjuang bersama. Karena Messi absen, para pemain lain harus tampil lebih baik," ujar gelandang Barca, Ivan Rakitic, di Soccerway.

"Namun, hal ini tidak mengubah apapun. Kami adalah tim yang kompak dan bekerja bersama. Kami punya cara main yang jelas," sambungnya.

"Karena pentingnya Messi, situasi mungkin agak berbeda. Namun, para pemain lain bisa menutupi absennya dia. Itulah situasinya. Kami tak boleh mengasihani diri kami sendiri," tutur gelandang asal Kroasia itu.

"(Luis) Suarez tidak akan jadi lebih penting karena Messi ada di dalam tim atau tidak. Kami yakin kepadanya. Dia mencetak banyak gol dan punya Luis memberi perbedaan yang besar bagi kami," katanya.

"Dia mencetak banyak gol, juga turun ke belakang untuk membantu tim bertahan. Saya berharap kami akan mendapatkan penampilan terbaik dari dia dalam beberapa pekan ke depan," kata Rakitic.

Nuhun for visit Demi Messi, Barca Harus Menang

Berita Sepak Bola : Torehan Sejarah untuk Astana

Berita Sepak Bola : Torehan Sejarah untuk Astana

sumber berita Torehan Sejarah untuk Astana : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a385713/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C280C1810A40A0C30A30A0A990C10A330Ctorehan0Esejarah0Euntuk0Eastana/story01.htm
Astana - Untuk pertama kalinya, panggung utama Liga Champions akan digelar di Kazakhstan. Ini tidak lepas dari tampilnya FC Astana di fase grup kompetisi antarklub Eropa tersebut.

Sejarah Astana sebagai sebuah klub sendiri tidak bisa dibilang panjang. Berdiri pada tahun 2009 dengan nama Lokomotiv Astana, klub berjuluk The Blue and Yellows itu berubah nama menjadi FC Astana dua tahun kemudian.

Dengan sokongan Kazakhstan Temir Zholy, perusahan kereta api Kazakhstan, Astana pun menjelma menjadi raksasa di negaranya. Mereka mampu membangun Astana Arena yang resmi dibuka pada 3 Juli 2009.

Astana Arena terbilang megah dengan kapasitas yang cukup untuk menampung 30.000 penonton. Stadion yang menelan biaya 185 juta dolar AS itu juga menggunakan rumput sintetis untuk lapangannya.


Astana Arena (sumber: Skyscraper City)

Astana tidak hanya menjadi tim Kazakhstan pertama yang tampil di fase grup Liga Champions, tetapi juga menjadi tim dengan kandang terjauh di antara peserta-peserta lainnya musim ini. Kandang Astana berada di Timur jauh Eropa dan membuat tim yang berada satu grup dengan mereka, Atletico Madrid, Benfica, dan Galatasaray, menempuh perjalanan jauh.

Sebagai gambaran, Atletico akan menempuh perjalanan sejauh 5.700 km dari Madrid ke Astana. Jauhnya perjalanan Atletico masih "lebih baik" ketimbang Benfica yang harus menempuh perjalanan sejauh 6.180 km.


Kota peserta Liga Champions 2015/2016; kota Astana terletak di Timur jauh, tak terlihat di peta (sumber: Wikipedia)

Kamis (1/10) dinihari WIB, Astana akan tampil menghadapi Galatasaray. Kapten Galatasaray, Selcuk Inan, menyebut bahwa timnya tidak asing dengan klub-klub asal Kazakhstan, termasuk Astana. Meski berstatus debutan, Astana disebut Inan bakal sulit untuk ditaklukkan.

"Benfica saja kesulitan untuk menundukkan mereka. Kami juga akan kesulitan. Jadi, untuk bisa memenangi laga, kami harus bekerja sama kerasnya dengan mereka," kata Inan di situs resmi UEFA.




Nuhun for visit Torehan Sejarah untuk Astana

Berita Sepak Bola : Schuerrle Tak Tahu Kenapa Tak Dipercaya Mourinho

Berita Sepak Bola : Schuerrle Tak Tahu Kenapa Tak Dipercaya Mourinho

sumber berita Schuerrle Tak Tahu Kenapa Tak Dipercaya Mourinho : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a379340/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C280C1614440C30A299670C720Cschuerrle0Etak0Etahu0Ekenapa0Etak0Edipercaya0Emourinho/story01.htm
Wolfsburg - Andre Schuerrle sulit untuk menjelaskan alasan kepergiannya dari Chelsea. Schuerrle juga tak tahu kenapa Jose Mourinho tak lagi memercayainya.

Schuerrle cuma satu setengah musim berkostum Chelsea. Winger asal Jerman itu dibeli dari Bayer Leverkusen pada awal musim 2013/2014, tapi dilepas ke Wolfsburg pada Februari 2015.

Selama membela The Blues, penampilan Schuerrle sebenarnya tidak jelek-jelek amat. Dia tampil pada 65 pertandingan dan menyumbangkan 14 gol.

"Saya punya waktu yang menyenangkan di Chelsea dan diterima di dalam tim. Jadi, sulit untuk menjelaskan kenapa saya pergi," ujar Schuerrle kepada The Times.

"Performa saya juga bagus. Namun, ada saatnya pada musim kedua ketika saya merasa tak lagi mendapat kepercayaan manajer dan saya tidak bermain pada banyak pertandingan sejak awal," imbuhnya.

"Saya tak tahu kenapa Mourinho tidak memercayai saya. Itu semua terasa agak aneh bagi saya. Saya jadi starter pada beberapa pertandingan, lalu dicadangkan pada beberapa laga, kemudian jadi starter lagi," tutur Schuerrle.

Schuerrle harus bersaing dengan nama-nama lain seperti Eden Hazard, Oscar, dan Willian. Dia akhirnya tersingkir karena Mourinho lebih memprioritaskan tiga pemain itu.

"Saya punya banyak perbincangan dengan manajer dan sangat menghormatinya karena dia langsung bicara kepada saya soal apa yang dia mau dari saya. Saya punya beberapa pertandingan yang sangat bagus, tapi setelah itu sering ada pertandingan yang biasa-biasa saja," ujar Schuerrle.

"Saya tak mendapat konsistensi apapun dari manajer, jadi sulit untuk mengeluarkan performa terbaik saya. Itu mungkin alasan terbesar yang membuat saya ingin pergi," lanjut pesepakbola berusia 24 tahun itu.

"Memang sulit untuk pergi, tapi ketika saya punya peluang untuk kembali ke Jerman dan bergabung dengan klub mengagumkan seperti Wolfsburg, saya rasa itu keputusan bagus," katanya.

Nuhun for visit Schuerrle Tak Tahu Kenapa Tak Dipercaya Mourinho

Berita Sepak Bola : Pressing Ketat Fiorentina yang Mengalahkan Inter

Berita Sepak Bola : Pressing Ketat Fiorentina yang Mengalahkan Inter

sumber berita Pressing Ketat Fiorentina yang Mengalahkan Inter : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a37bc29/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C280C163750A0C30A30A0A0A50C1480A0Cpressing0Eketat0Efiorentina0Eyang0Emengalahkan0Einter/story01.htm
Catatan kemenangan berturut-turut Internazionale Milan diputus oleh Fiorentina pada laga keenam Serie A musim ini di Stadion Giusseppe Meazza, Senin (28/9) dini hari, dengan skor 1-4.

Eksekutor penalti, Josip Ilicic, berhasil melaksanakan tugasnya dan membawa Fiorentina pada keunggulan sementara di menit ketiga. Keunggulan ini ditambah oleh hat-trick Nikola Kalinic pada menit ke 18, 23 dan 76. Sementara kubu tuan rumah baru bisa memperkecil ketertinggalan pada menit ke 60 melalui sepakan Mauro Icardi.

Pada pertandingan kali ini, Paulo Sousa, pelatih Fiorentina, menurunkan skema berbeda dengan laga-laga sebelumnya. Ia menginstruksikan formasi 4-3-2-1 yang jauh berbeda bila dibandingkan dengan 4-3-3 dan 3-4-3 yang biasa mereka gunakan.

Perbedaan formasi juga terlihat pada Inter. Kali ini mereka menggunakan formasi 3-5-2. Padahal biasanya, Mancini gemar menggunakan 4-3-1-2. Ivan Perisic yang kerap menjadi penyerang lubang pada formasi 4-3-1-2, kali ini ditempatkan sebagai wing-back kanan pada formasi 3-5-2 tersebut. Sementara untuk duet di lini depan, Mancini memasangkan Icardi dan Rodrigo Palacio, menggantikan Stevan Jovetic yang cedera ketika pemanasan.



Fiorentina Terapkan Pressing dan Garis Pertahanan Tinggi

Fiorentina menerapkan pressing ketat kepada Inter, bahkan sejak bola dikuasai oleh anak-anak asuh Roberto Mancini tersebut. Ketika si kulit bundar sedang dikuasai di lini pertahanan Inter, tidak jarang para pemain depan La Viola berusaha mengejarnya walau bola dialirkan kepada Samir Handanovic, kiper Inter.



Pressing Fiorentina (putih) sejak jantung pertahanan Inter Milan (biru-hitam)

Pada pertandingan ini, Inter begitu mengandalkan trio lini tengah yang ditempati Geoffrey Kondogbia, Fredy Guarin dan Felipe Melo untuk mengalirkan bola menuju dua sayap hunian Ivan Perisic dan Alex Telles.

Namun demikian, tekanan Viola begitu kuat terutama di lini tengah. Akibatnya, trio pemain tengah Inter sering kehilangan bola karena berhasil dicuri atau operan mereka dipotong para pemain tengah Fiorentina.

Duet Milan Badelj dan Matias Vecino di lini tengah Viola menjadi jangkar yang membuat upaya serangan Guarin dan Kondogbia tidak berkembang. Jarak penjagaan antara mereka begitu dekat, sehingga Vecino ataupun Badelj selalu berhasil mencuri bola ketika bola bergerak menjauhi pertahanan Inter menuju Kondogbia atau Guarin.

Ketika sedang melakukan upaya merebut bola dari kaki Nerazzurri, maka kecenderungannya, para pemain La Viola yang lain akan mempersempit jarak penjagaan agar bisa secepat mungkin melancarkan tekel bersih.



Jarak penjagaan pertahanan Fiorentina dengan para pemain Inter Milan sangat rapat.

Sementara itu, Inter cukup kesulitan untuk melepaskan umpan jauh ke sepertiga akhir wilayah lawan karena Gonzolo Rodriguez membangun garis pertahanan tinggi. Akibatnya, umpan jauh yang ditujukan buat Icardi maupun Palacio kerap berbuah offside.

Pressing Ketat Fiorentina yang Membuat Inter Melakukan Kesalahan Sendiri

Tekanan ketat yang dilancarkan lini tengah dan depan Fiorentina membuat Inter acapkali melakukan kesalahan sendiri, baik saat menguasai ataupun merebut bola dari. Ketika menguasai bola, mereka sering salah melancarkan operan. Tekanan yang diberikan Fiorentina memaksa Nerazzurri mengembalikan bola ke belakang untuk melepaskan umpan jauh.

Tapi, taktik seperti menjadi bumerang bagi Inter. Gol pertama pun bermula dari sodoran Gary Medel di jantung pertahanan kepada Handanovic. Mereka tidak menyadari bahwa Fiorentina kerap menekan sampai mulut gawang. Akibatnya, Handanovic terpaksa berduel dengan Kalinic sebelum akhirnya Fiorentina dihadiahi penalti pada menit ketiga.

Selain itu, terpancingnya para bek Inter memberikan ruang tersendiri bagi lini serang Fiorentina. Apalagi percobaan tendangan para anak asuh Sousa itu sangat efektif. Dari 12 tembakan yang dilepaskan, 8 di antaranya tepat sasaran dan 4 membuahkan gol.

Perisic dan Telles yang cenderung bermain dengan garis pertahanan tinggi justru mempermudah Fiorentina dalam merakit serangan balik. Bahkan, pola permainan Fiorentina yang seperti ini memaksa Joao Miranda untuk bermain kasar dan berujung kartu merah pada menit 31. Perisic juga kerap kalah saat berduel dengan Marcos Alonso. Gol ketiga Fiorentina juga terjadi akibat kesalahan berulang Perisic.


Icardi Tidak Mendapat Suplai Bola

Gagalnya trio lini tengah Inter menghadapi pressing tinggi Fiorentina sangat berpengaruh pada kekalahan tuan rumah. Pasalnya, penetrasi yang terus-terusan dilakukan Viola kepada Kondogbia, Guarin dan Felipe Melo, membuat Icardi tak bisa berbuat banyak di sepertiga akhir wilayah lawan.

Trio lini tengah Inter yang ditempati Kondogbia, Melo dan Guarin tidak berdaya karena tekanan yang dilancarkan Fiorentina. Mereka lebih sering kehilangan bola dengan mendapatkan tekel atau operan-operan yang diintersepsi. Mereka pun lebih berkutat di area depan kotak penalti sendiri.

Tidak cuma lini serang, dua wing-back Inter pun menjadi tidak seimbang baik dalam menyerang maupun bertahan, karena aliran bola di dua sisi sayap dimatikan Alonso. Sedangkan Telles tidak bisa banyak bergerak karena dijaga ketat oleh Jakub Blaszczykowski.





Grafis tekel (atas) dan pelanggaran (bawah) Fiorentina. Sumber: Squawka.

Situasi itu semakin dipersulit pasca diusirnya Miranda. Karena kekurangan pemain, Palacio pun terpaksa turun lebih ke tengah untuk membantu pertahanan dan membangun serangan dari awal.

Begitu juga Perisic dan Telles yang lebih sibuk menahan gempuran para pemain Fiorentina melalui kedua sisi sayap. Akhirnya Icardi tidak mendapatkan pelayanan yang baik dari lini kedua. Palacio pun lebih cenderung turun ke bawah dan berjuang untuk membuka serangan.

Pergerakan Kalinic

Kalinic bisa disebut-sebut sebagai pemain yang berperan besar dalam mengantarkan Fiorentina kepada kemenangan telak atas Inter. Di sepanjang laga dini hari tadi, ia kerap mengganggu penguasaan bola Inter di daerah pertahanannya sendiri.

Kendati tidak melakukan satu tekel bersih pun, namun tiga pelanggarannya membantu rekan-rekannya untuk merapikan posisi ketika bertahan dan mengawal lawan dalam jarak dekat. Hasilnya pun bisa didapatkan lebih cepat. Ketika pertandingan baru berjalan tiga menit, kesebelasannya menerima hadiah penalti akibat penetrasinya kepada Handanovic.

Ketika membangun serangan pun, mantan pemain Dnipro itu mampu menyelesaikannya dengan baik. Umpan Alonso pada menit 23 berhasil diselesaikan setelah ia berhasil mengalahkan kecepatan Davide Santon di depan gawang Inter.

Kecepatan yang menjadi keunggulan Kalinic ini juga berhasil memancing Miranda untuk melakukan pelanggaran terhadapnya. Akibatnya tak tanggung-tanggung, Inter harus bermain dengan 10 pemain.

Terakhir, kontribusi Kalinic dalam serangan juga terlihat saat ia melepaskan empat tendangan percobaan, yang pada akhirnya berhasil membuahkan 3 gol.

Kesimpulan

Pada dasarnya, sebagai pelatih, Mancini harus berupaya membangun mental anak-anak asuhnya agar sanggup mengatasi pressing ketat dari lawan macam Fiorentina. Rusaknya mental sejak awal pertandingan, sedikit-banyak mempermudah Fiorentina untuk menggempur skuat Inter.

Pada babak kedua, Inter memang menunjukkan karakter yang lebih baik. Namun sayang, ketertinggalan yang begitu besar agaknya sulit dikejar dengan jumlah pemain yang tak imbang.

====

*dianalisis oleh @panditfootball, profil lihat di sini.



Nuhun for visit Pressing Ketat Fiorentina yang Mengalahkan Inter

Berita Sepak Bola : Liga Champions Masuki Matchday 2

Berita Sepak Bola : Liga Champions Masuki Matchday 2

sumber berita Liga Champions Masuki Matchday 2 : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a36faf2/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C280C1336360C30A2970A80C10A330Cliga0Echampions0Emasuki0Ematchday0E2/story01.htm
Jakarta - Matchday 2 Liga Champions akan bergulir pada tengah pekan. Sejumlah duel menarik akan meramaikan pentas teratas kompetisi antarklub Eropa tersebut.

Dua pekan lalu putaran utama Liga Champions telah mulai bergulir. Pada Rabu (30/9/2015) dinihari WIB dan Kamis (1/10) dinihari WIB, seluruh kontestan akan menjalani pertandingan keduanya.

Dari Grup A ada partai Shakhtar Donetsk versus Paris Saint-Germain dan Malmo lawan Real Madrid. Penyerang PSG Edinson Cavani akan berusaha melanjutkan kesuburannya usai mencetak 21 gol dalam 21 penampilan klub, sedangkan bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo akan terus berupaya mencetak gol demi melewati Raul Gonzalez sebagai topskorer sepanjang masa klub itu--Ronaldo 321 gol, Raul 323 gol.

Di Grup B Manchester United akan termotivasi dengan keberadaannya di puncak klasemen Premier League saat menjamu Wolfsburg di Old Trafford. Sedangkan CSKA Moskow bakal menjalani laga kandang dengan menjamu PSV Eindhoven.

Dari Grup C laga Astana lawan Galatasaray akan menandai momen bersejarah ketika sebuah partai fase grup Liga Champions untuk kali pertama dihelat di Kazakhstan. Di partai lain ada Aletico Madrid versus Benfica, dua tim yang melalui matchday 1 dengan kemenangan.

Di Grup D Borussia Moenchengladbach kedatangan Manchester City, dengan Andre Schubert selaku caretaker tim tuan rumah akan berupaya memanfaatkan laju tim tamu yang sedang tak oke setelah tiga kali kalah dalam empat laga terakhir di seluruh ajang. Partai lain memunculkan duel Juventus, yang sedang start dengan lambat di kancah domestik, lawan Sevilla dengan kedua tim memenangi matchday 1.

Dari Grup E Barcelona akan menjalani laga kandang tanpa sang bintang, Lionel Messi, yang cedera. Lawannya adalah klub Jerman Bayer Leverkusen yang memenangi pertandingannya di matchday 1. Sedangkan AS Roma, yang berimbang 1-1 dengan Barca di partai pertama, akan menjalani laga tandang dengan menyambangi BATE Borisov di Belarusia.

Di Grup F Bayern Munich, yang masih sempurna di Bundesliga, akan kedatangan Dinamo Zagreb yang belum pernah menelan kekalahan selama 45 pertandingan di seluruh ajang. Arsenal dan Olympiakos, yang sama-sama kalah di matchday 1, bakal berduel di partai lainnya.

Dari Grup G Chelsea akan melawat ke markas Porto, menandai kedatangan Jose Mourinho ke klub yang di masa lalu pernah ia tangani dan turut membesarkan namanya di Eropa. Sedangkan di partai lain ada Maccabi Tel Aviv lawan Dynamo Kyiv.

Di grup terakhir, Grup H, ada laga antara Lyon versus Valencia dan Zenit St Petersburg lawan Gent. Di matchday 1 lalu Zenit menjadi satu-satunya tim yang berhasil meraih tiga angka, atas Valencia, dengan Gent dan Lyon berimbang 1-1.

Lihat klasemen sementara Liga Champions di sini

Nuhun for visit Liga Champions Masuki Matchday 2

Minggu, 27 September 2015

Berita Sepak Bola : Start Mihajlovic di Milan Lebih Buruk daripada Inzaghi

Berita Sepak Bola : Start Mihajlovic di Milan Lebih Buruk daripada Inzaghi

sumber berita Start Mihajlovic di Milan Lebih Buruk daripada Inzaghi : http://sport.detik.com/sepakbola/read/2015/09/28/120827/3029595/71/start-mihajlovic-di-milan-lebih-buruk-daripada-inzaghi
Jakarta - Langkah AC Milan di awal Serie A musim ini masih belum mulus. Start Rossoneri kali ini ternyata juga tak lebih baik daripada musim lalu.

Milan tumbang 0-1 saat melawat ke markas Genoa di giornata keenam Serie A, Minggu (27/9/2015). Dalam pertandingan tersebut, Milan harus mengakhiri permainan dengan 10 orang setelah Alessio Romagnoli dikartu merah di babak pertama.

Ini adalah kekalahan ketiga yang diderita Milan di Serie A musim ini. Sebelumnya, Carlos Bacca dkk. takluk dari Inter Milan di pekan ketiga dan Fiorentina di laga pembuka.

Di tiga pertandingan lainnya, Milan membukukan kemenangan, masing-masing atas Udinese, Palermo, dan Empoli. Dengan koleksi sembilan poin dari enam laga, pasukan Sinisa Mihajlovic itu menempati posisi kesepuluh klasemen.

"Ini sangat disayangkan, karena dengan kemenangan hari ini kami bisa saja menempatkan diri di posisi yang bagus di klasemen. Bagaimanapun ini tidak cukup bagus bahwa kami hanya bermain bagus di salah satu babak saja," ujar Mihajlovic .

Menilik catatan tersebut, start Mihajlovic bersama Milan di musim ini rupanya lebih buruk daripada pelatih musim lalu, Filippo Inzaghi. Tahun lalu, setelah enam pertandingan di liga, Milan mengumpulkan 11 poin dan duduk di peringkat kelima.

Musim lalu bersama Inzaghi, Milan mencatat tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kali kalah di enam pertandingan pertama Serie A. Kala itu, Milan memulai dengan dua kemenangan beruntun atas Lazio dan Parma. Setelah tumbang di pekan ketiga di tangan Juventus, Milan kemudian berturut-turut meraih dua hasil imbang melawan Empoli dan Cesena serta mengalahkan Chievo.



Nuhun for visit Start Mihajlovic di Milan Lebih Buruk daripada Inzaghi

Berita Sepak Bola : Suporter Nyalakan Flare, Persib Kena Denda Rp 15 Juta

Berita Sepak Bola : Suporter Nyalakan Flare, Persib Kena Denda Rp 15 Juta

sumber berita Suporter Nyalakan Flare, Persib Kena Denda Rp 15 Juta : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a35f26a/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C280C10A43550C30A294810C760Csuporter0Enyalakan0Eflare0Epersib0Ekena0Edenda0Erp0E150Ejuta/story01.htm
Jakarta - Persib Bandung harus menanggung denda akibat aksi para suporternya menyalakan flare saat pertandingan berlangsung di laga leg kedua perempatfinal Piala Presiden. Mahaka Sports and Entertaiment menjatuhkan denda uang sebesar Rp 15 juta.

Persib sukses melaju ke babak semifinal Piala Presiden, setelah mengalahkan Pusamania Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Sabtu (26/9) dengan skor 2-1. Keunggulan tersebut membuat Maung Bandung unggul agresivitas gol tandang dengan agregat sama kuat 4-4.

Namun saat bertandingan masih berlangsung di separuh babak kedua para Bobotoh sudah terlihat menyalakan flare.

CEO Mahaka Sports and Entertaiment Hasani Abdul Gani mengatakan, sesuai regulasi setiap tim akan dikenakan denda jika terdapat flare ketika pertandingan masih berlangsung. Dendanya sebesar Rp 15 juta. Oleh sebab itu Persib disebutnya wajib membayar denda tersebut.

"Sesuai regulasi mereka kena denda Rp 15 juta karena ada flare saat pertandingan," ungkap Hasani, Senin (28/9).

Namun Persib tidak perlu membayar denda tersebut dengan uang cash, sebab Hasani menjelaskan akan memotong denda itu melalui uang deposit Persib selama turnamen.

"Mekanismenya kami potong dari deposit," kata Hasani.

Tak hanya dipotong denda sebesar Rp 15 juta, Persib juga harus membayar denda kartu merah yang diterima Ilija Spasojevic Rp 5 juta dan kartu kuning Rp 2 juta.

Sementara itu manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengaku tak ingin terlalu pusing dengan denda yang harus ditanggung timnya. Yang penting menurutnya, Persib bisa meraih hasil positif dan Bobotoh terus memberikan dukungannya.

"Bobotoh menyalakan flare karena mereka saking senangnya kemarin kami menang. Soal denda, tak masalah lah yang penting tidak rusuh. Kami berharap Bobotoh, Viking semua suporter selalu mendukung Persib," ujar Umuh.


Nuhun for visit Suporter Nyalakan Flare, Persib Kena Denda Rp 15 Juta

Berita Sepak Bola : Kalinic Mimpi Buruknya Handanovic

Berita Sepak Bola : Kalinic Mimpi Buruknya Handanovic

sumber berita Kalinic Mimpi Buruknya Handanovic : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a350d37/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C280C0A60A8250C30A292130C710Ckalinic0Emimpi0Eburuknya0Ehandanovic/story01.htm
Jakarta - Nikola Kalinic menjadi bintang lapangan kemenangan Fiorentina atas Inter Milan. Pemain asal Kroasia itu seakan menjadi mimpi buruk Samir Handanovic.

La Viola berhasil membawa pulang kemenangan saat melakukan lawatan ke Giuseppe Meazza, Senin (28/9/2015) dinihari WIB. Fiorentina memetik kemenangan 4-1, Kalinic mencatatkan hat-trick.

Awal mimpi buruk Inter di awali pada menit keempat. Handanovic melanggar Kalinic di kotak 16, hingga wasit menunjuk titik putih. Josep Ilicic mampu menjadi eksekutor dengan baik, hingga membawa tim tamu unggul 1-0.

Setelah itu, Kalinic mampu memberondong gawang Handanovic sebanyak tiga gol. Satu gol buah asist dari Marcos Alonso, satu lainnya hasil kreasi Ilicic, dan gol lain menyamnbar bola rebound hasil sepakan Ilicic.

Infostrada mencatat bahwa Kalinic merupakan pemain Fiorentina kedua yang berhasil mencatatkan hat-trick ke gawang Inter. Pemain pertama adalah Vinicio Viani, yang melakukannya pada musim 1933.

Kalinic juga dicatat menjadi pemain asal Kroasia kedua yang membukukan hat-trick di Liga Italia. Sebelumnya sudah ada Alen Boksic yang membukukan hat-trick untuk Lazio pada bulan Janari 1995.

Nuhun for visit Kalinic Mimpi Buruknya Handanovic

Berita Sepak Bola : MU Mulai Bicara Quadruple

Berita Sepak Bola : MU Mulai Bicara Quadruple

sumber berita MU Mulai Bicara Quadruple : http://sport.detik.com/sepakbola/read/2015/09/28/024641/3029196/72/mu-mulai-bicara-quadruple
Manchester - Manchester United menunjukkan laju yang menjanjikan di awal musim Premier League. Winger MU, Ashley Young, menyebut timnya kian antusias membidik quadruple.

MU menjadi pemuncak papan klasemen di pekan ketujuh Premier League. Tim besutan Louis van Gaal itu mengantongi nilai 16 dari lima kemenangan dan satu hasil seri.

Kemenangan teranyar yang sekaligus memastikan posisi MU di puncak klasemen dibukukan pada kemenangan atas Sunderland 3-0 di Old Trafford 26 September. Tiga gol di laga itu diceploskan Memphis Depay, Wayne Rooney dan Juan Mata.

Torehan apik MU itu membuat skuat MU optimistis musim kompetisi ini akan menjadi milik The Red Devils. Tak hanya satu trofi, Young bertekad membuat timnya bisa meraih empat titel sekaligus.

"Kami menyambut musim ini dengan semangat kami siap bertarung untuk meraih titel. Klub seperti United harus bertarung buat apapun yang kami inginkan di liga, Liga Champions dan dua piala lainnya, Piala FA dan Piala Liga Inggris. Kami ingin menempatkan diri kami untuk memenangkan hasil gemilang," kata Young seperti dikutip Sports Mole.

"Kami membuat laju yang sip di liga tapi musim masih panjang. Kami siap menyambut pertandingan demi pertandingan," ucap dia.

Terdekat MU bakal diuji oleh Wolfburg di fase grup Liga Champions.

Nuhun for visit MU Mulai Bicara Quadruple

Berita Sepak Bola : Lazio Menang, Torino Meroket ke Posisi Kedua

Berita Sepak Bola : Lazio Menang, Torino Meroket ke Posisi Kedua

sumber berita Lazio Menang, Torino Meroket ke Posisi Kedua : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a341e28/sc/21/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C270C2336220C30A291770C710Clazio0Emenang0Etorino0Emeroket0Eke0Eposisi0Ekedua/story01.htm
Verona - Lazio meraih kemenangan atas Hellas Verona dengan skor 2-1 setelah sempat tertinggal lebih dulu. Sementara itu, posisi kedua kini jadi milik Torino usai mengalahkan Palermo.

Lazio menghadapi Verona di Stadion Marc Antonio Bentegodi, Minggu (27/9) malam WIB, dalam lanjutan Serie A pekan keenam. Lazio tertinggal lebih dulu 0-1 di babak pertama usai Filip Helander mencetak gol pada menit ke-33.

Skor baru imbang 1-1 di menit ke-63 usai Lucas Biglia mencetak gol dari titik putih. Lazio sendiri harus bermain dengan 10 orang setelah Mauricio menerima kartu kuning keduanya pada menit ke-81.

Tapi, lima menit setelahnya Biancocelesti malah mencetak gol kemenangan dari kaki Marco Parolo. Tambahan tiga angka membuat Lazio ada di posisi kelima dengan 12 poin, sama dengan milik Sassuolo tapi kalah selisih gol. Sementara Verona di posisi ke-17 dengan tiga poin.

Torino yang menuntaskan laga dengan 9 pemain mengalahkan Palermo dengan skor 2-1. Il Toro yang bermain di Olimpico Turin memimpin 2-0 lebih dulu lewat bunuh diri Giancarlo Gonzalez dan tembakan voli Marco Benassi di babak pertama.

Gol hiburan Palermo dibuat Gonzalez pada menit ke-71. Kemenangan ini membuat Torino sementara naik ke posisi kedua dengan 13 poin, lalu Palermo di posisi ke-12 dengan tujuh poin.

Udinese menghentikan rentetan tiga kekalahan beruntun usai menang 2-1 atas Bologna. Sementara itu Sassuolo berimbang 1-1 dengan Chievo Verona.

Susunan Pemain

Verona: Rafael; Pisano, Moras, Helander, Souprayen; Greco (Bianchetti 61), Viviani, Hallfredsson (Matuzalem 77); Sala, Gomez Taleb (Wszolek 55), Jankovic

Lazio: Marchetti; Basta, Mauricio, Gentiletti, Lulic; Biglia, Parolo; Felipe Anderson (Hoedt 82), Milinkovic-Savic, Kishna (Mauri 61); Djordjevic (Keita 61)



Nuhun for visit Lazio Menang, Torino Meroket ke Posisi Kedua

Berita Sepak Bola : Milan Tak Bisa Terus-Menerus 'Bermuka Dua'

Berita Sepak Bola : Milan Tak Bisa Terus-Menerus 'Bermuka Dua'

sumber berita Milan Tak Bisa Terus-Menerus 'Bermuka Dua' : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a33f192/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C270C2227230C30A291660C710Cmilan0Etak0Ebisa0Eterus0Emenerus0Ebermuka0Edua/story01.htm
Genoa - Sinisa Mihajlovic sebal betul dengan kekalahan AC Milan dari Genoa. Pelatih asal Serbia itu pun meminta Rossoneri mulai bermain konsisten sepanjang pertandingan, tak cuma sebabak-sebabak.

Milan menelan kekalahan ketiganya musim ini usai takluk 0-1 dari Genoa di pekan keenam, Minggu (27/9) petang WIB. Satu-satunya gol diciptakan oleh Blerim Dzemaili pada menit ke-10.

Upaya Milan mengejar ketertinggalan di babak kedua terhadang kartu merah yang didapat Alessio Romagnoli di menit ke-42. Alhasil Milan kesulitan mencari gol meski punya banyak peluang yakni 12 tembakan dengan tiga tepat sasaran.

Posisi Milan kini tertahan di urutan kesembilan klasemen Serie A dengan sembilan poin dari enam laganya. Terkait kekalahan ini, Mihajlovic pun mengaku kecewa.

Pasalnya Milan kerap "telat panas" di beberapa laga musim ini sehingga sulit mengejar lawannya. Atau kalau tidak, performa mereka malah menurun setelah tancap gas di awal pertandingan, seperti di dua laga sebelum yakni melawan Palermo dan Udinese.

Melawan Palermo mereka harus susah payah dikejar lawan sebelum akhirnya menang 3-2. Sementara di laga kontra Udinese, Milan sempat unggul 3-0 sebelum lawan memperkecil skor jadi 2-3.

"Kami tidak tampil dengan determinasi yang baik dan Genoa bermain seperti yang mereka inginkan. Terlepas dari gol, mereka sama sekali tidak mengancam," ujar Mihajlovic kepada Mediaset Premium seperti dikutip Football Italia.

"Jika kami bermain seperti di babak kedua selama 90 menit, maka kami bisa menang," sambungnya.

"Serangan kami berbahaya, tapi kami tidak mampu mencetak gol penyama kedudukan. Kami tidak bisa terus membiarkan lawan mendominasi kami lebih dulu," tutupnya.


Nuhun for visit Milan Tak Bisa Terus-Menerus 'Bermuka Dua'

Berita Sepak Bola : Kalahkan Bali United, Arema Pastikan Tiket Semifinal

Berita Sepak Bola : Kalahkan Bali United, Arema Pastikan Tiket Semifinal

sumber berita Kalahkan Bali United, Arema Pastikan Tiket Semifinal : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a333998/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C270C20A0A2550C30A291440C760Ckalahkan0Ebali0Eunited0Earema0Epastikan0Etiket0Esemifinal/story01.htm
Denpasar - Arema Cronus berhasil melaju ke semifinal Piala Presiden 2015 usai mengandaskan Bali United dengan skor 3-2 di laga perempatfinal leg kedua. Dua kali tertinggal, Arema mampu membalikkan kedudukan.

Dalam laga di stadion I Wayan Dipta, Minggu (27/9/2015) petang WIB, Arema tertinggal lebih dahulu melalui gol Bayu Gatra di menit ke-32. Tendangan first time Bayu bersarang di pojok kanan bawah gawang Arema.

Namun kedudukan ini tak bertahan lama. Cristian Gonzales sukses memanfaatkan bola pantulan di depan gawang Bali United dalam sebuah situasi kemelut.

Skor kembali berubah saat laga memasuki menit ke-42. Hendra Sandi mendapatkan umpan di sisi kiri, lalu meneruskannya ke depan gawang. Lerby Eliandry berlari dari lini kedua untuk menyambar umpan dan menyarangkannya ke dalam gawang. Skor 2-1 untuk keunggulan Bali United bertahan sampai jeda laga.

Di menit ke-51, Gonzales sempat mencetak gol. Namun tak dianggap karena wasit menilai penyerang kelahiran Uruguay itu sudah dalam posisi offside.

Gonzales pada prosesnya mencetak gol di menit ke-67. Tendangannya dari dalam kotak penalti berakhir di sisi kanan gawang Bali United. Tak berhenti di sana, pemain 39 tahun itu mencatatkan lagi namanya di papan skor pada menit ke-73.

Tak ada gol lain di sisa waktu. Dengan hasil ini, Arema memastikan tiket ke semifinal dengan kemenangan agregat 5-3. Sebelumnya di leg pertama mereka juga memetik kemenangan, dengan skor 2-1.

Susunan pemain:

Bali United: Komang, Ricky, Bobby, Adi Parwa, Indra, Fadil, Hendra, Loudry, Bayu, Sultan, Lerby.

Arema: Kadek, Fabiano, Purwaka, Kipuw, Alfarizi, Ferry, Hendro, Revi, Samsul, Gonzales, Kone.

Nuhun for visit Kalahkan Bali United, Arema Pastikan Tiket Semifinal

Rabu, 23 September 2015

Berita Sepak Bola : Napoli Ditahan Carpi Tanpa Gol

Berita Sepak Bola : Napoli Ditahan Carpi Tanpa Gol

sumber berita Napoli Ditahan Carpi Tanpa Gol : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a1c4349/sc/12/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C240C0A420A0A40C30A2730A70C710Cnapoli0Editahan0Ecarpi0Etanpa0Egol/story01.htm
Carpi - Napoli gagal meneruskan laju positif saat melakoni laga lawatan ke markas Carpi di Liga Italia. Partenopei cuma mampu membungkus satu poin usai menuai hasil imbang tanpa gol 0-0.

Napoli boleh dibilang sedang dalam kondisi kepercayaan diri tinggi saat melawat ke Stadio Braglia, Kamis (24/9/2015) dinihari WIB. Mereka baru saja dua kali menang 5-0 saat berhadapan dengan Lazio dan Club Brugge.

Tapi, kegemilangan Napoli itu malah terhenti. Tampil dominan, mereka tak bisa memasukkan gol ke gawang tim promosi itu.

Salah satu peluang terbaik dari Napoli didapat oleh Gonzalo Higuain pada babak pertama dengan sepakan volinya yang masih melayang di atas mistar gawang yang dikawal oleh Francesco Benussi.

Dalam pertandingan ini, Napoli dicatat oleh Soccernet mampu tampil sangat dominan dengan catatan penguasaan bola sebesar 72 persen.

Napoli juga banyak mencatatkan 22 percobaan, tapi cuma empat menemui bidang. Sementara itu, mereka juga tampil baik dengan mengisolasi ancaman dari Carpi dengan hanya ada sekali sepakan yang berhasil ke tangan Pepe Reina.

Dengan tambahan satu poin ini, Napoli saat ini ada di posisi 11 klasemen dengan koleksi enam poin. Sementara itu, Carpi ada di posisi 19 dengan koleksi dua angka.

Susunan Pemain:

Carpi: Benussi (Brkic 28); Zaccardo, Romagnoli, Bubnjic; Letizia, Lollo, Cofie, Fedele, Gabriel Silva; Matos (Lasagna 88), Mbakogu (Borriello 68)

Napoli: Reina; Hysaj, Albiol, Koulibaly, Ghoulam; Allan, Valdifiori (Jorginho 60), Hamsik (Callejon 84); Insigne, Higuain, Mertens (Gabbiadini 68)


Nuhun for visit Napoli Ditahan Carpi Tanpa Gol

Berita Sepak Bola : Keunggulan Juventus Dibuyarkan Gol di Menit-menit Akhir

Berita Sepak Bola : Keunggulan Juventus Dibuyarkan Gol di Menit-menit Akhir

sumber berita Keunggulan Juventus Dibuyarkan Gol di Menit-menit Akhir : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a1c3ec2/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C240C0A345460C30A272990C710Ckeunggulan0Ejuventus0Edibuyarkan0Egol0Edi0Emenit0Emenit0Eakhir/story01.htm
Turin - Juventus gagal meraih kemenangan ketika menjamu Frosinone. Tampil dominan dan unggul 1-0 hingga menit ke-90, keunggulan Bianconeri sirna setelah Leonardo Blanchard mencetak gol di menit-menit akhir. Skor akhir 1-1.

Juventus sendiri tampil dominan sepanjang pertandingan. Paul Pogba dkk. membuat banyak peluang, namun berulang kali kans yang mereka miliki tidak mengarah tepat sasaran. Sementara, Frosinone sempat beberapa kali membahayakan gawang Juventus.

Juventus unggul 1-0 lebih dulu lewat gol Simone Zaza di menit ke-50. Tetapi, Frosinone berhasil mencuri angka lewat gol Leonardo Blanchard di menit ke-90.

Dengan hasil ini, Juventus --yang sejauh ini baru meraih satu kemenangan-- duduk di posisi ke-13 klasemen sementara dengan koleksi nilai 5. Sementara itu, Frosinone tetap berada di dasar klasemen dengan koleksi nilai 1. Frosinone belum pernah meraih kemenangan musim ini.

Jalannya Pertandingan

Pada pertandingan yang berlangsung di Juventus Stadium, Kamis (24/9) dinihari WIB, Juventus tidak bisa menurunkan sejumlah pemain utama mereka. Mario Mandzuic dan Alvaro Morata tak bisa diturunkan lantaran cedera. Posisi di lini depan pun diserahkan kepada trio Simone Zaza-Roberto Pereyra-Juan Cuadrado.

Pada babak pertama, Juventus sempat mendapatkan sejumlah peluang bagus. Namun, berbagai kans yang mereka dapatkan tersebut gagal berbuah gol lantaran sepakan pemain-pemain mereka tak menemui sasaran.

Paul Pogba, misalnya, mendapatkan peluang pada menit ke-17. Gelandang asal Prancis itu melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti. Tetapi, sepakannya masih melenceng.

Beberapa menit setelahnya, usaha serupa dilakukan oleh Juan Cuadrado. Kendati demikian, tendangannya juga bernasib sama dengan Pogba: masih melenceng dari sasaran.

Pada menit ke-30, Frosinone nyaris membobol gawang Juventus lewat tendangan Nicolás Castillo dari dalam kotak penalti. Namun, tendangannya masih mengenai tiang gawang. Usaha Alessandro Frara setelahnya juga gagal lantaran diblok oleh Andrea Barzagli.

Setelah babak pertama berakhir dengan kedudukan 0-0, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, memilih untuk memainkan Giorgio Chiellini dan Paulo Dybala. Stephan Lichsteiner dan Stefano Sturaro ditariknya ke bangku cadangan.

Pada menit ke-50, Juventus akhirnya unggul. Operan yang dilepaskan oleh Cuadrado dari kanan disambut dengan sepakan keras Simone Zaza. Bola tampak berbelok setelah mengenai kaki Leonardo Blanchard sebelum akhirnya masuk ke dalam gawang. 1-0 untuk Juventus.

Frosinone sempat membalas lewat dua buah peluang yang dihasilkan Daniel Ciofani dan Modibo Diakite. Tetapi, baik sundulan Ciofani maupun tendangan Diakite masih belum membuahkan hasil lantaran diblok.

Juventus juga berusaha mencetak gol kedua lewat tendangan dari luar kotak penalti. Namun, usaha yang dilakukan Pogba dan Cuadrado lagi-lagi tak membuahkan hasil.

Pada menit ke-65, Leonardo Bonucci juga mendapatkan peluang lewat tendangan dari luar kotak penalti. Tetapi, kiper Nicola Leali masih bisa mengamankannya.

Delapan menit menjelang akhir, Pereyra mencoba peruntungannya dengan melepaskan tendangan kaki kanan dari dalam kotak penalti. Sial baginya, sepakannya masih melebar.

Pada menit ke-90, keunggulan Juventus akhirnya sirna. Sebuah sepak pojok yang dilepaskan dari sisi kiri disambut oleh Leonardo Blanchard dengan sundulan tepat di depan gawang Juventus. Sundulannya berhasil membobol gawang Juventus dan memaksakan hasil imbang.

Susunan Pemain

Juventus: Neto, Lichtsteiner (Chiellini 45), Barzagli, Bonucci, Alex Sandro, Pogba, Lemina, Sturaro (Dybala 45), Zaza (Hernanes 77), Cuadrado, Pereyra.

Frosinone: Leali, Crivello, Blanchard, M. Ciofani (Rosi 83), Diakite, Frara, Gori, Soddimo, Chibsah, D. Ciofani, Castillo (Dionisi 85).




Nuhun for visit Keunggulan Juventus Dibuyarkan Gol di Menit-menit Akhir

Berita Sepak Bola : Tiket Liga Champions Jadi Target Milan Musim Ini

Berita Sepak Bola : Tiket Liga Champions Jadi Target Milan Musim Ini

sumber berita Tiket Liga Champions Jadi Target Milan Musim Ini : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a1b12f4/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C230C2353120C30A272750C710Ctiket0Eliga0Echampions0Ejadi0Etarget0Emilan0Emusim0Eini/story01.htm
Udine - AC Milan mempunyai satu misi di Liga Italia musim ini. Bukan membidik scudetto, tapi Rossoneri ingin mengamankan tiket untuk berlaga di Liga Champions musim depan.

Setelah melakukan belanja besar di awal musim, Milan sempat mematok target tinggi. Presiden klub, Silvio Berlusconi, bahkan langsung bilang bahwa I Diavolo Rosso membidik scudetto.

Tapi, Milan malah langsung terpeleset di pertandingan pertama. Mereka kalah dua gol tanpa balas dari Fiorentina.

Dalam tiga laga berikutnya, Milan memang mampu meraih dua kemenangan dan sekali kekalahan. Tapi, raihan mereka kalah jauh dari Inter Milan yang tampil sempurna di empat laga dengan raihan kemenangan.

Milan mulai berada dalam laju bagus setelah memetik kemenangan atas Udinese, Rabu (23/9/2015) dinihari WIB. Mereka menang dengan skor akhir 3-2 saat melakoni pertandingan di Friuli.

Hasil itu untuk sementara mengantarkan Milan menjejaki posisi empat klasemen sementara. Bek tim asal kota mode itu, Alessio Romagnoli, bilang bahwa tiket Liga Champions menjadi bidikkan utama Milan musim ini.

"Kami melakukan start yang lambat. Pembicaraan mengenai scudetto masih sangat jauh. Misi kami di saat ini adalah untuk mengamankan satu spot di Liga Champions," ujar Romagnoli di Sky Sports Italia.

Nuhun for visit Tiket Liga Champions Jadi Target Milan Musim Ini

Berita Sepak Bola : 'Berlusconi Senang dengan Balotelli'

Berita Sepak Bola : 'Berlusconi Senang dengan Balotelli'

sumber berita 'Berlusconi Senang dengan Balotelli' : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a1896dd/sc/13/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C230C1833350C30A271250C710Cberlusconi0Esenang0Edengan0Ebalotelli/story01.htm
Milan - Mario Balotelli menandai debutnya sebagai starter di periode keduanya bersama AC Milan dengan apik. Presiden Milan Silvio Berlusconi pun diklaim merasa terkesan dengan pemainnya itu.

Balotelli kembali ke Milan dengan status pemain pinjaman usai menghabiskan semusim yang gagal di Liverpool. Pada awalnya, striker kontroversial itu mengawali dengan duduk di bangkucadangan saat Rossoneri mengalahkan Empoli 2-1 di pekan kedua.

Dua partai berikutnya, Balotelli masuk sebagai pemain pengganti di laga melawan Inter Milan (Milan kalah 0-1) dan Palermo (menang 3-2). Tadi malam, Balotelli dipasang sejak awal saat Milan bertamu ke Udinese dan membayarnya dengan gol cantik dari tendangan bebas yang turut memenangkan timnya 3-2.

Wakil presiden Milan Adriano Galliani menyatakan bahwa Berlusconi senang dengan Balotelli. Hal ini bisa jadi sebagai indikator hubungan Berlusconi dan Balotelli membaik. Bukan rahasia lagi bahwa pemilik Milan itu tidak senang dengan Balotelli dan sempat menyebutnya 'Apel Busuk'.

"Presiden senang dengan dia (Balotelli)," ucap Galliani yang dilansir Football Italia.

"Menggaet Balotelli sejatinya memang ide saya, tapi tanpa persetujuan dari presiden dia tidak akan datang. Pilihan itu kemudian didukung oleh (pelatih Sinisa) Mihajlovic, yang bertemu Mario di sebuah tempat parkir pada malam setelah pertandingan melawan Fiorentina."

"Kedua langsung saling suka. Sinisa menawarkan jaminan untuk Mario lalu dia pun kembali ke Milanello," tutur Galliani.


Nuhun for visit 'Berlusconi Senang dengan Balotelli'

Berita Sepak Bola : Pele: Suarez Lebih Buruk daripada Costa

Berita Sepak Bola : Pele: Suarez Lebih Buruk daripada Costa

sumber berita Pele: Suarez Lebih Buruk daripada Costa : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a193acb/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C230C1912260C30A271610C720Cpele0Esuarez0Elebih0Eburuk0Edaripada0Ecosta/story01.htm
Jakarta - Legenda sepakbola Brasil, Pele, membela Diego Costa dari kontroversi yang sedang meliputinya usai laga melawan Arsenal. Menurut Pele, apa yang dilakukan Costa tidak seburuk Luis Suarez.

Costa sedang jadi sasaran kritik karena aksinya di laga melawan Arsenal di lanjutan Premier League akhir pekan lalu. Striker Chelsea itu terlihat mendorong wajah Laurent Koscielny dengan tangannya saat keduanya sedang berduel menunggu bola. Costa kemudian juga tampak menjatuhkan Koscielny di dalam kotak penalti dengan mendorong bek Arsenal itu dengan badannya.

Insiden tersebut kemudian memicu keributan di antara pemain dari kedua tim, yang berujung pada kartu merah Gabriel Paulista. Sementara itu, Costa dan Koscielny hanya mendapat kartu kuning.

FA kemudian turun tangan dengan menginvestigasi kejadian tersebut. Costa dinyatakan bersalah telah melakukan tindakan tidak terpuji dan dijatuhi hukuman larangan bertanding sebanyak tiga laga.

Apa yang dilakukan oleh Costa dinilai Pele masih dalam tahap wajar. Yang lebih buruk menurutnya adalah Suarez yang sampai menggigit pemain lawan. Branislav Ivanovic dan Giorgio Chiellini adalah dua pemain yang pernah menjadi 'korban' dari striker asal Uruguay itu.

"Dengar, bagi saya ini sangat biasa (di era 60an dan 70an)," ujar Pele kepada Agence France-Presse seperti dilansir London Evening Standard.

"Sepanjang hidup saya mengalami dikawal dengan baik. Dia adalah pemain yang sangat bagus, semua orang tahu," lanjut pria berusia 74 tahun itu.

"Ini adalah satu momen. Striker yang menggigit seseorang, Luis Suarez, lebih buruk daripada ini," katanya.



Nuhun for visit Pele: Suarez Lebih Buruk daripada Costa

Berita Sepak Bola : Luke Shaw, Teknologi Video, dan Tegasnya Aturan FIFA

Berita Sepak Bola : Luke Shaw, Teknologi Video, dan Tegasnya Aturan FIFA

sumber berita Luke Shaw, Teknologi Video, dan Tegasnya Aturan FIFA : http://sport.detik.com/sepakbola/read/2015/09/23/172446/3027040/1497/luke-shaw-teknologi-video-dan-tegasnya-aturan-fifa
Luke Shaw divonis menepi dari lapangan selama enam bulan. Tekel pemain PSV Eindhoven, Hector Moreno, mematahkan tulang kering dia. Pemain Manchester United itu pun ditandu keluar lapangan. Penonton bertepuk tangan tanda penghormatan, sementara komentator dan penonton di rumah mulai mencari kambing hitam untuk disalahkan.

Dalam kasus Shaw, setidaknya ada tiga pihak yang bisa ditunjuk sebagai pihak yang disalahkan. Aktor pertama tentu Moreno yang melakukan tekel keras. Kedua, wasit yang tak memberikan kartu buat Moreno dan hadiah penalti untuk MU. Ketiga, Shaw sendiri yang memaksakan menerobos hadangan Moreno.

Ketiga pihak tersebut tentu punya argumen dan bantahannya masing-masing. Moreno melakukannya karena insting untuk menyelamatkan gawang dari ancaman lawan. Wasit sudah punya preferensi dan interpretasi sendiri soal aturan dasar tekel, sementara Shaw sedang berada dalam posisi menguntungkan untuk mencetak gol sehingga tak bisa menghindar.

Kolumnis The Guardian, Daniel Taylor, merangkum sejumlah pendapat, termasuk dua wasit terbaik Inggris: Howard Webb dan Graham Poll. Uniknya, keduanya punya pendapat yang berkebalikan. Webb mendukung keputusan wasit yang tak memberi hukuman, sementara Poll menegaskan kalau tekel tersebut pantas diganjar kartu merah. Padahal, baik Poll maupun Webb menonton dan mengkaji tayangan ulang yang sama.

Sejatinya silang pendapat hadir karena fatalnya cedera yang diderita Shaw. Barangkali apabila Shaw masih sehat dan segar bugar, fragmen tekel Moreno tak akan terlalu banyak mengambil tempat dalam laga yang dihelat di Stadion Phillips tersebut. Terlebih lagi MU kalah dan Moreno, si antagonis, turut mencetak gol. Hal tersebut meninggalkan "ketidakadilan" karena, apabila Shaw tak cedera, bisa saja PSV tak mencetak gol; bisa pula Moreno tak mengembangkan senyuman usai mencetak gol setelah mencederai Shaw.

Cederanya Shaw bukan cuma menjadi perhatian penggemar MU. Pendukung kesebelasan negara Inggris pun kecewa karena Shaw, yang hampir mencapai puncak performanya pada musim ini dan digadang-gadang menjadi bek kiri masa depan Inggris, hampir sulit untuk bisa dilibatkan dalam Piala Eropa 2016 mendatang. Masa pemulihan dari cedera yang ia derita memang bisa dipaksakan, tapi kondisi mental Shaw setelah patah tulang yang masih menjadi pertanyaan.

"Akan selalu ada rasa sedih saat melihat pemain yang masih muda, yang mencapai puncak permainannya, ditebas oleh cedera yang dalam kasus Luke Shaw itu adalah kemalangan yang begitu mengerikan," tulis Taylor.

Tak Perlu Kambing Hitam

Taylor pun mengulang pernyataan Roy Keane bahwa karena ada korban, bukan berarti harus ada pihak yang disalahkan. Apabila melihat peraturan UEFA, tekel Moreno sudah semestinya diganjar hukuman. Taylor merujuk pada pedoman UEFA di mana tekel dengan kekerasan yang berlebihan atau membahayakan keselamatan pemain lawan bisa dihukum kartu merah.

Dalam hal ini, keselamatan Luke Shaw dipertaruhkan karena pada kenyataannya, ia menderita patah tulang kaki. Namun, Taylor pun memiliki bantahannya dengan menyatakan bahwa cedera di olahraga terkadang bisa datang kapan saja tanpa perlu ada yang harus disalahkan.

Apa yang dimaksud Taylor adalah benturan fisik memang terjadi, tapi bukan tak mungkin ada faktor dalam diri Shaw yang membuat tekel yang "dianggap bersih" oleh wasit menjadi brutal dan berbahaya. Salah satu alasannya karena posisi kaki Shaw yang meregang (tegang) karena tengah berada dalam ancang-ancang penuh untuk menghindari Moreno. Ini yang membuat benturan dengan kaki Moreno berdampak amat fatal.

Ini mirip dengan yang terjadi pada Aaron Ramsey saat ditekel Ryan Shawcross. Saat itu, terlihat posisi kaki Ramsey yang menjejak tanah dan berupaya penuh mengontrol bola liar. Nahas, Shawcross pun berusaha menyapu bola dan bertabrakan dengan kaki Ramsey yang posisinya tidak seimbang. Benturan pun menjadi lebih fatal ditambah dengan buruknya timing Shawcross saat melakukan tekel. Dalam kasus Shawcross wasit tak perlu pikir panjang untuk mengeluarkan kartu merah karena sang pemain tidak melakukan tekel pada bola, tetapi pada tulang kering Ramsey.



Kasus berbeda terjadi saat Vincent Kompany diusir wasit usai melakukan tekel gunting dua kaki saat merebut bola dari Luis Nani. Kompany melakukannya dengan bersih dan hampir tanpa benturan yang terlampau keras dengan kaki Nani. Namun, wasit langsung memberikan kartu merah.

Secara teori, wasit sudah melakukan hal yang benar karena tekel dengan dua kaki memang dilarang. Namun, banyak argumen yang menganggap bahwa tekel Kompany sama sekali tak membahayakan. Mereka menilai bahwa wasit telah mengambil keputusan yang berlebihan.

Hal utama yang membuat wasit menjadi kambing hitam adalah Nani yang melompat menghindari tekel dan ia sama sekali tak cedera. Lain cerita tentu jika Nani membiarkan kakinya dihajar Kompany yang bisa mematahkan kedua tulang kering dan engkelnya.



Solusi Instan Teknologi Video

Usai kejadian yang menimpa Luke Shaw, Inggris kian percaya diri untuk mengapungkan kembali ide penggunaan teknologi video, di mana wasit ataupun kedua kesebelasan bisa meminta wasit melihat tayangan ulang saat memutuskan terjadinya gol, penalti, dan kartu merah. Ketua FA, Greg Dyke, menjadi salah satu orang yang paling mendukung teknologi ini untuk diterapkan di ranah sepakbola.

Penggunaan teknologi video dikhawatirkan mengaburkan sisi humanis sepakbola, di mana wasit bisa saja melakukan kesalahan. Buat penonton awam, sisi humanis ini mengundang cerita-cerita "seru" di balik panggung lapangan hijau. Sementara untuk penggemar, sisi humanis justru amat merugikan.

Misalnya saja yang terjadi pekan lalu saat Gabriel diberi kartu merah oleh wasit. Penggemar Arsenal tentu kesal karena Diego Costa yang terlebih dahulu melakukan provokasi dengan membuat gerakan tangan (atau pukulan) ke wajah Laurent Konscielny. Gabriel yang memisahkan keduanya justru diberi kartu merah karena terjebak provokasi Costa.

Cerita-cerita kekeliruan wasit pun menjadi hal yang tidak mengenakkan bagi mereka yang merasa dirugikan. Penggemar kesebelasan negara Irlandia barangkali tak akan pernah memaafkan Thierry Henry yang secara sengaja menahan bola dengan tangan, lalu mengirimkan assist ke William Gallas.

Apa yang dilakukan Henry mengubur semangat Irlandia untuk bisa berlaga di Piala Dunia 2010. Henry pun pensiun, pun dengan wasit yang memimpin pertandingan, Martin Hansson. Tapi waktu tak bisa diputar dan Irlandia tetap tak berlaga di Piala Dunia. FIFA bahkan membayar Irlandia lima juta euro untuk menghentikan legal action yang dilakukan Federasi Sepakbola Irlandia. Tentu, lima juta euro pun tak akan membuat Irlandia berlaga di Piala Dunia.

Teknologi video sepertinya bisa menjadi solusi instan akan keteledoran wasit. Irlandia bisa saja lolos ke Piala Dunia 2010, sedangkan Diego Costa sudah dihukum larangan bermain tiga kali karena membuat gerakan tangan ke wajah Konscielny. Namun, keberadaan teknologi video membuat kita sadar akan keterbatasan teknologi, terutama menyangkut yang terjadi pada Shaw.



Diatur FIFA

Jika dalam pertandingan PSV menghadapi MU sudah tersedia teknologi video, lantas apa yang akan dilakukan Rizzoli andai Louis van Gaal meminta video review? Apakah ia akan tetap membiarkan Moreno berkeliaran, atau malah mengusirnya dan memberi MU penalti?

Keputusan-keputusan yang memerlukan interpretasi amat rentan menghadirkan silang pendapat. Seperti yang terjadi pada Webb dan Poll di atas. Keduanya adalah wasit top Inggris yang pernah memimpin laga Liga Champions, Piala Eropa, dan Piala Dunia. Webb menyatakan kalau Moreno melakukan tekel yang bersih, sedangkan Poll dengan tegas pasti memberikan kartu merah untuk Moreno.

Sebenarnya tidak diperlukan interpretasi yang begitu mendalam soal kasus Moreno dan Shaw. Dalam law 12 FIFA yang mengatur soal foul dan miscondutcs, telah dijelaskan secara gamblang apa-apa saja yang diperlukan wasit saat memutuskan pelanggaran.

FIFA dengan jelas menyatakan "penggunaan kekuatan yang berlebihan" bisa berakibat dikeluarkannya sang pemain. FIFA pun memberi interpretasi bahwa maksud "penggunaan kekuatan yang berlebihan" adalah membuat pemain lawan dalam bahaya atau cedera.

Melihat penjelasan di atas, sudah semestinya Rizzoli memberi kartu merah pada Moreno. Sekalipun "tekelnya bersih" tapi ia tetap membuat Shaw berada dalam bahaya. Keputusan minor Rizzoli terbilang aneh karena ia termasuk salah satu wasit top Eropa yang secara rutin mendapatkan pendidikan wasit.

Apa yang terjadi dalam kasus Shaw seperti menjadi cermin di mana wasit masih terlampau sungkan untuk bertindak tegas. Padahal hal tersebut sudah menjadi ketentuan global karena disusun oleh FIFA. Tidak tegasnya wasit terhadap pelanggaran yang jelas diatur FIFA, ibarat memberi pembiaran dan pembelajaran buruk kepada penggemar.

Dalam kasus Kompany, penggemar yang terbiasa melihat tekel dua kaki pasti menyalahkan wasit, padahal wasit sudah punya interpretasi bahwa tekel tersebut bisa mengancam keselamatan pemain lawan, yang jelas-jelas tidak diperbolehkan dalam aturan FIFA.

Kalau ingin membungkam penggemar atau pelatih yang mengomeli wasit, ada baiknya wasit bertindak tegas dengan tak memedulikan sisi humanis dalam sepakbola. Dengan ini penggemar atau pelatih akan terbiasa dengan keputusan-keputusan tegas yang terjadi karena melanggar aturan.



====

* Akun twitter penulis: @Aditz92 dari @panditfootball


Nuhun for visit Luke Shaw, Teknologi Video, dan Tegasnya Aturan FIFA

Berita Sepak Bola : Liverpool Dekati Ancelotti

Berita Sepak Bola : Liverpool Dekati Ancelotti

sumber berita Liverpool Dekati Ancelotti : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a17b677/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C230C1614390C30A268590C720Cliverpool0Edekati0Eancelotti/story01.htm
Liverpool - Rentetan hasil buruk yang diperoleh Liverpool membuat tekanan terhadap Brendan Rodgers semakin besar. Liverpool dikabarkan sudah mengontak pelatih top Carlo Ancelotti, untuk menggantikan Rodgers.

Setelah meraup kemenangan di dua pertandingan pertama liga, The Reds tiga kali imbang dan dua kali kalah dalam lima pertandingan berikutnya di semua kompetisi. Sebagian pendukung Liverpool mendesak supaya Rodgers diganti.

Apalagi, Rodgers sudah memasuki musim keempatnya di Anfield dan sejauh ini belum membawa Liverpool mencatatkan prestasi, selain yang paling bagus hanyalah finis runner-up Premier League pada 2013-14.

Menurut laporan media-media Inggris seperti Daily Mail, Liverpool Echo, mengabarkan bahwa setelah Simon Mignolet dkk. digebuk West Ham dan Manchester United, pihak klub mulai mencari alternatif Rodgers.

Setelah Juergen Klopp, kini muncul nama Ancelotti. Pelatih kawakan Italia itu masih menganggur karena sedang menjalani masa istirahat dari dunia sepakbola setelah dipecat Real Madrid pada musim lalu.

Kendati begitu, Ancelotti tetaplah pelatih jempolan. Selama kariernya, pria berusia 56 tahun itu sudah mengecap sukses; di Italia bersama AC Milan, Inggris bersama Chelsea, Prancis dengan Paris St. Germain, dan terakhir di Spanyol dengan Madrid.

Pada awalnya, Liverpool erat dihubungkan dengan Klopp. Namun, untuk mengamankan jasa pelatih kharismatik itu Liverpool dikabarkan akan disaingi raksasa Bundesliga Bayern Munich yang juga menginginkan Klopp untuk menggantikan Josep Guardiola, yang diyakini tidak akan memperpanjang kontraknya.

Nuhun for visit Liverpool Dekati Ancelotti

Berita Sepak Bola : Luke Shaw, Teknologi Video, dan Tegasnya Aturan FIFA

Berita Sepak Bola : Luke Shaw, Teknologi Video, dan Tegasnya Aturan FIFA

sumber berita Luke Shaw, Teknologi Video, dan Tegasnya Aturan FIFA : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/4a18780f/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C230C1724460C30A270A40A0C14970Cluke0Eshaw0Eteknologi0Evideo0Edan0Etegasnya0Eaturan0Efifa/story01.htm
Luke Shaw divonis menepi dari lapangan selama enam bulan. Tekel pemain PSV Eindhoven, Hector Moreno, mematahkan tulang kering dia. Pemain Manchester United itu pun ditandu keluar lapangan. Penonton bertepuk tangan tanda penghormatan, sementara komentator dan penonton di rumah mulai mencari kambing hitam untuk disalahkan.

Dalam kasus Shaw, setidaknya ada tiga pihak yang bisa ditunjuk sebagai pihak yang disalahkan. Aktor pertama tentu Moreno yang melakukan tekel keras. Kedua, wasit yang tak memberikan kartu buat Moreno dan hadiah penalti untuk MU. Ketiga, Shaw sendiri yang memaksakan menerobos hadangan Moreno.

Ketiga pihak tersebut tentu punya argumen dan bantahannya masing-masing. Moreno melakukannya karena insting untuk menyelamatkan gawang dari ancaman lawan. Wasit sudah punya preferensi dan interpretasi sendiri soal aturan dasar tekel, sementara Shaw sedang berada dalam posisi menguntungkan untuk mencetak gol sehingga tak bisa menghindar.

Kolumnis The Guardian, Daniel Taylor, merangkum sejumlah pendapat, termasuk dua wasit terbaik Inggris: Howard Webb dan Graham Poll. Uniknya, keduanya punya pendapat yang berkebalikan. Webb mendukung keputusan wasit yang tak memberi hukuman, sementara Poll menegaskan kalau tekel tersebut pantas diganjar kartu merah. Padahal, baik Poll maupun Webb menonton dan mengkaji tayangan ulang yang sama.

Sejatinya silang pendapat hadir karena fatalnya cedera yang diderita Shaw. Barangkali apabila Shaw masih sehat dan segar bugar, fragmen tekel Moreno tak akan terlalu banyak mengambil tempat dalam laga yang dihelat di Stadion Phillips tersebut. Terlebih lagi MU kalah dan Moreno, si antagonis, turut mencetak gol. Hal tersebut meninggalkan "ketidakadilan" karena, apabila Shaw tak cedera, bisa saja PSV tak mencetak gol; bisa pula Moreno tak mengembangkan senyuman usai mencetak gol setelah mencederai Shaw.

Cederanya Shaw bukan cuma menjadi perhatian penggemar MU. Pendukung kesebelasan negara Inggris pun kecewa karena Shaw, yang hampir mencapai puncak performanya pada musim ini dan digadang-gadang menjadi bek kiri masa depan Inggris, hampir sulit untuk bisa dilibatkan dalam Piala Eropa 2016 mendatang. Masa pemulihan dari cedera yang ia derita memang bisa dipaksakan, tapi kondisi mental Shaw setelah patah tulang yang masih menjadi pertanyaan.

"Akan selalu ada rasa sedih saat melihat pemain yang masih muda, yang mencapai puncak permainannya, ditebas oleh cedera yang dalam kasus Luke Shaw itu adalah kemalangan yang begitu mengerikan," tulis Taylor.

Tak Perlu Kambing Hitam

Taylor pun mengulang pernyataan Roy Keane bahwa karena ada korban, bukan berarti harus ada pihak yang disalahkan. Apabila melihat peraturan UEFA, tekel Moreno sudah semestinya diganjar hukuman. Taylor merujuk pada pedoman UEFA di mana tekel dengan kekerasan yang berlebihan atau membahayakan keselamatan pemain lawan bisa dihukum kartu merah.

Dalam hal ini, keselamatan Luke Shaw dipertaruhkan karena pada kenyataannya, ia menderita patah tulang kaki. Namun, Taylor pun memiliki bantahannya dengan menyatakan bahwa cedera di olahraga terkadang bisa datang kapan saja tanpa perlu ada yang harus disalahkan.

Apa yang dimaksud Taylor adalah benturan fisik memang terjadi, tapi bukan tak mungkin ada faktor dalam diri Shaw yang membuat tekel yang "dianggap bersih" oleh wasit menjadi brutal dan berbahaya. Salah satu alasannya karena posisi kaki Shaw yang meregang (tegang) karena tengah berada dalam ancang-ancang penuh untuk menghindari Moreno. Ini yang membuat benturan dengan kaki Moreno berdampak amat fatal.

Ini mirip dengan yang terjadi pada Aaron Ramsey saat ditekel Ryan Shawcross. Saat itu, terlihat posisi kaki Ramsey yang menjejak tanah dan berupaya penuh mengontrol bola liar. Nahas, Shawcross pun berusaha menyapu bola dan bertabrakan dengan kaki Ramsey yang posisinya tidak seimbang. Benturan pun menjadi lebih fatal ditambah dengan buruknya timing Shawcross saat melakukan tekel. Dalam kasus Shawcross wasit tak perlu pikir panjang untuk mengeluarkan kartu merah karena sang pemain tidak melakukan tekel pada bola, tetapi pada tulang kering Ramsey.



Kasus berbeda terjadi saat Vincent Kompany diusir wasit usai melakukan tekel gunting dua kaki saat merebut bola dari Luis Nani. Kompany melakukannya dengan bersih dan hampir tanpa benturan yang terlampau keras dengan kaki Nani. Namun, wasit langsung memberikan kartu merah.

Secara teori, wasit sudah melakukan hal yang benar karena tekel dengan dua kaki memang dilarang. Namun, banyak argumen yang menganggap bahwa tekel Kompany sama sekali tak membahayakan. Mereka menilai bahwa wasit telah mengambil keputusan yang berlebihan.

Hal utama yang membuat wasit menjadi kambing hitam adalah Nani yang melompat menghindari tekel dan ia sama sekali tak cedera. Lain cerita tentu jika Nani membiarkan kakinya dihajar Kompany yang bisa mematahkan kedua tulang kering dan engkelnya.



Solusi Instan Teknologi Video

Usai kejadian yang menimpa Luke Shaw, Inggris kian percaya diri untuk mengapungkan kembali ide penggunaan teknologi video, di mana wasit ataupun kedua kesebelasan bisa meminta wasit melihat tayangan ulang saat memutuskan terjadinya gol, penalti, dan kartu merah. Ketua FA, Greg Dyke, menjadi salah satu orang yang paling mendukung teknologi ini untuk diterapkan di ranah sepakbola.

Penggunaan teknologi video dikhawatirkan mengaburkan sisi humanis sepakbola, di mana wasit bisa saja melakukan kesalahan. Buat penonton awam, sisi humanis ini mengundang cerita-cerita "seru" di balik panggung lapangan hijau. Sementara untuk penggemar, sisi humanis justru amat merugikan.

Misalnya saja yang terjadi pekan lalu saat Gabriel diberi kartu merah oleh wasit. Penggemar Arsenal tentu kesal karena Diego Costa yang terlebih dahulu melakukan provokasi dengan membuat gerakan tangan (atau pukulan) ke wajah Laurent Konscielny. Gabriel yang memisahkan keduanya justru diberi kartu merah karena terjebak provokasi Costa.

Cerita-cerita kekeliruan wasit pun menjadi hal yang tidak mengenakkan bagi mereka yang merasa dirugikan. Penggemar kesebelasan negara Irlandia barangkali tak akan pernah memaafkan Thierry Henry yang secara sengaja menahan bola dengan tangan, lalu mengirimkan assist ke William Gallas.

Apa yang dilakukan Henry mengubur semangat Irlandia untuk bisa berlaga di Piala Dunia 2010. Henry pun pensiun, pun dengan wasit yang memimpin pertandingan, Martin Hansson. Tapi waktu tak bisa diputar dan Irlandia tetap tak berlaga di Piala Dunia. FIFA bahkan membayar Irlandia lima juta euro untuk menghentikan legal action yang dilakukan Federasi Sepakbola Irlandia. Tentu, lima juta euro pun tak akan membuat Irlandia berlaga di Piala Dunia.

Teknologi video sepertinya bisa menjadi solusi instan akan keteledoran wasit. Irlandia bisa saja lolos ke Piala Dunia 2010, sedangkan Diego Costa sudah dihukum larangan bermain tiga kali karena membuat gerakan tangan ke wajah Konscielny. Namun, keberadaan teknologi video membuat kita sadar akan keterbatasan teknologi, terutama menyangkut yang terjadi pada Shaw.



Diatur FIFA

Jika dalam pertandingan PSV menghadapi MU sudah tersedia teknologi video, lantas apa yang akan dilakukan Rizzoli andai Louis van Gaal meminta video review? Apakah ia akan tetap membiarkan Moreno berkeliaran, atau malah mengusirnya dan memberi MU penalti?

Keputusan-keputusan yang memerlukan interpretasi amat rentan menghadirkan silang pendapat. Seperti yang terjadi pada Webb dan Poll di atas. Keduanya adalah wasit top Inggris yang pernah memimpin laga Liga Champions, Piala Eropa, dan Piala Dunia. Webb menyatakan kalau Moreno melakukan tekel yang bersih, sedangkan Poll dengan tegas pasti memberikan kartu merah untuk Moreno.

Sebenarnya tidak diperlukan interpretasi yang begitu mendalam soal kasus Moreno dan Shaw. Dalam law 12 FIFA yang mengatur soal foul dan miscondutcs, telah dijelaskan secara gamblang apa-apa saja yang diperlukan wasit saat memutuskan pelanggaran.

FIFA dengan jelas menyatakan "penggunaan kekuatan yang berlebihan" bisa berakibat dikeluarkannya sang pemain. FIFA pun memberi interpretasi bahwa maksud "penggunaan kekuatan yang berlebihan" adalah membuat pemain lawan dalam bahaya atau cedera.

Melihat penjelasan di atas, sudah semestinya Rizzoli memberi kartu merah pada Moreno. Sekalipun "tekelnya bersih" tapi ia tetap membuat Shaw berada dalam bahaya. Keputusan minor Rizzoli terbilang aneh karena ia termasuk salah satu wasit top Eropa yang secara rutin mendapatkan pendidikan wasit.

Apa yang terjadi dalam kasus Shaw seperti menjadi cermin di mana wasit masih terlampau sungkan untuk bertindak tegas. Padahal hal tersebut sudah menjadi ketentuan global karena disusun oleh FIFA. Tidak tegasnya wasit terhadap pelanggaran yang jelas diatur FIFA, ibarat memberi pembiaran dan pembelajaran buruk kepada penggemar.

Dalam kasus Kompany, penggemar yang terbiasa melihat tekel dua kaki pasti menyalahkan wasit, padahal wasit sudah punya interpretasi bahwa tekel tersebut bisa mengancam keselamatan pemain lawan, yang jelas-jelas tidak diperbolehkan dalam aturan FIFA.

Kalau ingin membungkam penggemar atau pelatih yang mengomeli wasit, ada baiknya wasit bertindak tegas dengan tak memedulikan sisi humanis dalam sepakbola. Dengan ini penggemar atau pelatih akan terbiasa dengan keputusan-keputusan tegas yang terjadi karena melanggar aturan.



====

* Akun twitter penulis: @Aditz92 dari @panditfootball


Nuhun for visit Luke Shaw, Teknologi Video, dan Tegasnya Aturan FIFA