sumber berita Menghitung Peluang Para Unggulan di Liga Champions : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/49549001/sc/12/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A80C270C1254410C30A0A27740C10A330Cmenghitung0Epeluang0Epara0Eunggulan0Edi0Eliga0Echampions/story01.htm
Jakarta - Seberapa besar peluang klub yang menjadi unggulan dan masuk Pot 1 meraih hasil bagus? Adakah status unggulan memengaruhi kans mereka jadi juara?
Mulai musim ini UEFA melakukan perubahan dalam penentuan klub yang masuk daftar unggulan Liga Champions. Jika sebelumnya klub-klub yang masuk Pot 1 adalah delapan tim dengan koefisien paling tinggi (berdasar prestasi mereka dalam beberapa musim terakhir), maka mulai tahun ini status unggulan jadi milik juara bertahan dan tim-tim juara liga domestik pada posisi 7 besar ranking koefisien UEFA.
Sementara untuk penentuan penghuni Pot dua sampai empat masih menggunakan sistem yang sama: berdasarkan koefisien klub.
Statistik mencatat kalau tim-tim ungulan memang punya prosentase lebih besar lolos ke fase knock-out. Meski begitu, ada juga beberapa kasus di mana sang unggulan justru langsung tersingkir sementara yang menempati Pot 4 justru lolos dan bahkan jadi juara grup.
Berikut statistik klub-klub yang berlaga di fase grup Liga Champions berdasarkan keberadaan mereka di daftar unggulan sejak musim 1999/2000, sebagaimana dikutip dari situs resmi UEFA:
Hasil di Fase Grup
Pot 1
- Sebanyak 72 tim berhasil menjadi pemuncak grup (56%)
- Sebanyak 38 tim lolos dengan status runner up (30%)
- Sebanyak 9 tim menuntaskan fase grup di posisi tiga (7%)
- Sebanyak 9 tim menjadi juru kunci grup (7)Next
Nuhun for visit Menghitung Peluang Para Unggulan di Liga Champions
Mulai musim ini UEFA melakukan perubahan dalam penentuan klub yang masuk daftar unggulan Liga Champions. Jika sebelumnya klub-klub yang masuk Pot 1 adalah delapan tim dengan koefisien paling tinggi (berdasar prestasi mereka dalam beberapa musim terakhir), maka mulai tahun ini status unggulan jadi milik juara bertahan dan tim-tim juara liga domestik pada posisi 7 besar ranking koefisien UEFA.
Sementara untuk penentuan penghuni Pot dua sampai empat masih menggunakan sistem yang sama: berdasarkan koefisien klub.
Statistik mencatat kalau tim-tim ungulan memang punya prosentase lebih besar lolos ke fase knock-out. Meski begitu, ada juga beberapa kasus di mana sang unggulan justru langsung tersingkir sementara yang menempati Pot 4 justru lolos dan bahkan jadi juara grup.
Berikut statistik klub-klub yang berlaga di fase grup Liga Champions berdasarkan keberadaan mereka di daftar unggulan sejak musim 1999/2000, sebagaimana dikutip dari situs resmi UEFA:
Hasil di Fase Grup
Pot 1
- Sebanyak 72 tim berhasil menjadi pemuncak grup (56%)
- Sebanyak 38 tim lolos dengan status runner up (30%)
- Sebanyak 9 tim menuntaskan fase grup di posisi tiga (7%)
- Sebanyak 9 tim menjadi juru kunci grup (7)Next
Tidak ada komentar:
Posting Komentar