Kamis, 27 Agustus 2015

Berita Sepak Bola : Apakah Wajar Jika Bek Tengah Harganya Mahal?

Berita Sepak Bola : Apakah Wajar Jika Bek Tengah Harganya Mahal?

sumber berita Apakah Wajar Jika Bek Tengah Harganya Mahal? : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/49563df6/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A80C270C16340A0A0C30A0A30A90A0C14970Capakah0Ewajar0Ejika0Ebek0Etengah0Eharganya0Emahal/story01.htm
Mana yang membuat Anda terheran-heran: kepindahan Edinson Cavani dari Napoli ke Paris Saint-Germain seharga 55 juta poundsterling, ataukah pembelian David Luiz oleh PSG dari Chelsea ke PSG senilai 50 juta pounds?

Kebanyakan dari kita mungkin masih heran, seorang bek tengah (seperti Luiz) dihargai begitu tinggi. Dan sejujurnya, sepakbola modern sudah memiliki perspektif yang negatif untuk seorang bek tengah (dan juga penjaga gawang). Media, suporter, dan bahkan para pengamat sepakbola --seperti kami yang merupakan penulis sepakbola-- sudah tercuci otaknya untuk percaya bahwa gol adalah segalanya.

Ambil contoh di musim lalu, bagaimana Chelsea begitu diejek habis-habisan karena "bermain membosankan", "gemar memarkir bus di depan gawang", dan "memperagakan anti-sepakbola". Padahal mereka adalah tim juara Liga Primer Inggris dengan berhasil mencetak 73 gol (terbanyak kedua di liga).

Jika mau berkata jujur, rekor kebobolan mereka yang hanya 32 gol (paling sedikit di liga) menunjukkan bahwa bertahan merupakan bagian paling penting dari taktik sepakbola. Tapi jika dilihat secara seksama lagi, tidak ada taktik yang mudah berjalan tanpa pemain-pemain yang mumpuni.

Mentalitas di atas akan membuat kita semua bertanya-tanya, kenapa ada sebuah kesebelasan yang mau-maunya mengeluarkan banyak uang untuk pemain yang tidak (atau tugas utamanya bukan) mencetak gol?

Ambil contoh lain dari linimasa yang lebih panjang, ketika Rio Ferdinand pindah dari Leeds United ke Manchester United dengan harga 30 juta poundsterling pada usia 23 tahun. Atau Lilian Thuram yang pindah dari Parma ke Juventus pada 2001 dengan harga 22 juta pounds ketika usianya 29 tahun. Atau Alessandro Nesta yang pindah dari Lazio ke AC Milan dengan harga 21 juta pounds saat usianya 26 tahun. Atau juga Fabio Cannavaro yang pindah dari Parma ke Inter Milan dengan harga 16 juta pounds saat usianya 28 tahun.



Selain nama-nama di atas, kita juga masih bisa melihat beberapa nama mengejutkan seperti Thiago Silva (30 juta pounds ke PSG), Eliaquim Mangala (28 juta ke Manchester City), Marquinhos (22 juta ke PSG), Ricardo Carvalho (21 juta ke Chelsea), Pepe (21 juta ke Real Madrid), Mehdi Benatia (20 juta ke FC Bayern Munich), dan nama-nama lainnya.

Apakah kesebelasan-kesebelasan di atas menyesal sudah mengeluarkan banyak uang untuk membeli "pemain yang tidak mencetak gol"? Kita akan menjawabnya di akhir tulisan ini. Tapi sebelumnya, mari kita lihat dulu dari perspektif lain.

Studi kasus pertahanan Chelsea
Nuhun for visit Apakah Wajar Jika Bek Tengah Harganya Mahal?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar