Rabu, 09 September 2015

Berita Sepak Bola : Usai Dididik Jadi Bintara, Ravi cs Tetap Boleh Jadi Atlet

Berita Sepak Bola : Usai Dididik Jadi Bintara, Ravi cs Tetap Boleh Jadi Atlet

sumber berita Usai Dididik Jadi Bintara, Ravi cs Tetap Boleh Jadi Atlet : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/49b26be2/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C0A90C190A2240C30A146540C760Cusai0Edididik0Ejadi0Ebintara0Eravi0Ecs0Etetap0Eboleh0Ejadi0Eatlet/story01.htm
Jakarta - Usai digembleng menjadi bintara selama lima bulan di Sekolah Calon Bintara (Secaba) Rindam III Siliwangi Bihbul, Sindanglaya, Kabupaten Bandung, para atlet diperbolehkan kembali terjun ke cabang olahraga yang pernah digelutinya secara profesional.

Menurut Wakil Komandan Rindam III Siliwangi, Letkol. Inf. Nurwahyu Widodo, para calon bintara ini akan dididik selama lima bulan di Secaba. Setelah selesai, mereka akan ditempatkan di kesatuan TNI AD sesuai dengan kemampuannya.

"Bisa di infanteri di bawah Pussenif, kavaleri, artileri, zeni. Bagi yang mempunyai kemampuan IT, kita tempatkan juga di tempat-tempat yang butuh kualifikasi kemampuan tersebut. Ke depan, TNI akan banyak cyber-cyber yang dikembangkan," ujarnya kepada detikcom ditemui di Secaba Rindam III Siliwangi Bihbul, Sindanglaya, Kabupaten Bandung, Rabu (9/8/2015).

Setelah tersebar di kesatuan, para anggota TNI yang merupakan atlet, boleh terjun kembali dalam dunia olahraga secara profesional.

"Misal diminta untuk membela negara dalam ajang olahraga apa, silakan. Atau gabung dengan klub sepakbola mana, silakan. Tentunya atas seizin pimpinan," tegasnya.

Para atlet yang jadi tentara ini nantinya diberikan pilihan apakah akan fokus di TNI atau kembali ke dunia olahraga yang pernah digelutinya.

"Tentu saja mereka nanti sudah merupakan anggota TNI. Jadi harus tetap sesuai aturan TNI," kata Nurwahyu.

Selama terjun secara profesional dalam cabang olahraganya, misal sepakbola, para bintara itu tetap mendapatkan gaji sebagai anggota TNI.

"Jadi atlet itu kan tidak selamanya. Ada masa pensiunnya. Kalau sudah tidak jadi atlet? Mau jadi apa? Kita sebenarnya mendukung dan membantu pemerintah untuk memberikan perhatian pada para atlet," katanya.

Menurut Nurwahyudi tidak setiap tahun TNI AD membuka jalur khusus bagi siswa unggulan. Dari Tahun 1990 an, baru sekitar empat kali digelar. "Tahun 90, tahun 2008, tahun 2014 dan tahun ini," ungkapnya.

Jalur unggulan ini, kata dia, dibuka untuk meningkatkan kualitas SDM tentara. "TNI ingin modernisasi alat, meningkatkan SDM, yang artinya butuh SDM yang berkualitas," pungkasnya.

Untuk tahun ini ada 95 siswa unggulan yang berasal dari atlet dan ahli IT. Mereka tersaring dari 248 orang yang mendaftar.


Nuhun for visit Usai Dididik Jadi Bintara, Ravi cs Tetap Boleh Jadi Atlet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar