sumber berita Pellegrini: Tak Ada Krisis di Juventus : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/498c1af5/sc/12/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C0A30C2326530C30A0A96150C10A330Cpellegrini0Etak0Eada0Ekrisis0Edi0Ejuventus/story01.htm
Nyon - Juventus mengawali kompetisi Serie A musim ini dengan dua kekalahan beruntun. Tapi, Manchester City yang menjadi calon lawan Juve di Liga Champions yakin Bianconeri tidak sedang mengalami krisis.
Setelah dipermalukan Udinese 0-1 di kandang sendiri pada laga pembuka, Juventus menyerah 1-2 dari salah satu rival terberatnya, AS Roma. Dua kekalahan itu membuat Juve terpuruk di papan bawah.
Sebagai juara Serie A dalam empat tahun terakhir, Juventus tak terbiasa mendapatkan hasil negatif seperti itu. Terakhir mereka kalah dalam dua laga beruntun adalah pada Maret 2011. Dua kekalahan beruntun di dua laga pertama ini juga menjadi pertama kalinya untuk The Old Lady di Serie A.
Start yang tak meyakinkan di Serie A itu akan menjadi modal Juve untuk menghadapi City di matchday 1 Liga Champions, 15 September mendatang. Juve dan City masuk Grup D bersama dua tim lainnya, Sevilla dan Borussia Moenchengladbach.
City sendiri membuat start yang sangat berbeda dengan Juve pada musim ini. The Citizens meraih empat kemenangan berturut-turut di Premier League, salah satunya atas juara bertahan Chelsea dengan skor telak 3-0.
Meski demikian, manajer City Manuel Pellegrini tak menganggap situasi ini sebagai keuntungan bagi timnya. Pellegrini juga tetap mewaspadai Juve.
"Juventus telah memenangi scudetto dalam empat musim berturut-turut. Mereka punya tim yang tangguh," ucap Pellegrini yang dikutip Football Italia.
"Krisis? Krisis apa? Musim baru saja dimulai. Liga adalah liga. Liga Champions adalah hal yang berbeda," tambahnya.
"Kompetisi Eropa merupakan cerita yang berbeda. Kami tidak menganggap enteng Juventus, yang mencapai final musim lalu," kata Pellegrini.
Nuhun for visit Pellegrini: Tak Ada Krisis di Juventus
Setelah dipermalukan Udinese 0-1 di kandang sendiri pada laga pembuka, Juventus menyerah 1-2 dari salah satu rival terberatnya, AS Roma. Dua kekalahan itu membuat Juve terpuruk di papan bawah.
Sebagai juara Serie A dalam empat tahun terakhir, Juventus tak terbiasa mendapatkan hasil negatif seperti itu. Terakhir mereka kalah dalam dua laga beruntun adalah pada Maret 2011. Dua kekalahan beruntun di dua laga pertama ini juga menjadi pertama kalinya untuk The Old Lady di Serie A.
Start yang tak meyakinkan di Serie A itu akan menjadi modal Juve untuk menghadapi City di matchday 1 Liga Champions, 15 September mendatang. Juve dan City masuk Grup D bersama dua tim lainnya, Sevilla dan Borussia Moenchengladbach.
City sendiri membuat start yang sangat berbeda dengan Juve pada musim ini. The Citizens meraih empat kemenangan berturut-turut di Premier League, salah satunya atas juara bertahan Chelsea dengan skor telak 3-0.
Meski demikian, manajer City Manuel Pellegrini tak menganggap situasi ini sebagai keuntungan bagi timnya. Pellegrini juga tetap mewaspadai Juve.
"Juventus telah memenangi scudetto dalam empat musim berturut-turut. Mereka punya tim yang tangguh," ucap Pellegrini yang dikutip Football Italia.
"Krisis? Krisis apa? Musim baru saja dimulai. Liga adalah liga. Liga Champions adalah hal yang berbeda," tambahnya.
"Kompetisi Eropa merupakan cerita yang berbeda. Kami tidak menganggap enteng Juventus, yang mencapai final musim lalu," kata Pellegrini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar