sumber berita Hikmah Dihentikannya ISL Tahun Ini untuk Barito Putera : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/49d5070f/sc/28/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C140C1823540C30A185550C760Chikmah0Edihentikannya0Eisl0Etahun0Eini0Euntuk0Ebarito0Eputera/story01.htm
Jakarta - Ketidaan kompetisi liga saat ini dimanfaatkan klub Barito Putera demi memantapkan komitmennya terhadap pembinaan pesepakbola usia dini lewat sebuah festival sepakbola rentang usia 9-12 tahun.
Aktivitas itu terwujud dalam kegiatan bertajuk Barito Putera Football Festival ke-2 yang berlangsung akhir pekan lalu di Lapangan 5 Desember, Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, sebagai bentuk dari program pembinaan usia dini Barito Putera.
"Ada hikmah dengan dihentikannya kompetisi ISL tahun ini. Setidaknya Barito Putera bisa semakin fokus dan berkonsentrasi terhadap pembinaan usia dini di Banua," kata Manajer Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman dalam rilis persnya.
"Sebab kita tidak mungkin mendapat pemain bagus, jika pembinaan pesepak bola usia dini tidak digarap maksimal. Dengan dasar-dasar sepakbola yang benar sejak kecil, maka saat besar nanti kualitas bermain mereka juga berada di jalur yang benar," lanjutnya.
Dalam kegiatan tersebut sejumlah mantan pemain senior Barito dilibatkan sebagai coach educator atau pelatih pendamping. Ada nama-nama seperti Ismayana Arsyad, Meidiansyah, Ferly La'ala, Sofyan Morhan, Sugeng, dan Bakko Sadissou. Keenam figur itu ditandemkan dengan pemain yang masih membela Barito sebagai asistensi yakni Paulo Sitanggang, Hansamu Yama, Agi Pratama, Teddy, dan Nazarul Fahmi.
Pada Football Festival kali ini, yang dilaksanakan Barito lewat kerja sama dengan event organizer Hasnur Media Citra, terpilihlah terpilihlah 20 pemain terbaik di Kabupaten Barito Kuala. Sebelum ini Football Festival yang pertama telah dihelat pada Juni 2015 lalu dan terpilih juga 20 pemain terbaik. Selanjutnya 20 pemain terbaik di setiap daerah yang sudah dikunjungi akan diundang untuk mengikuti ajang best of the best Barito Putera Football Festival di Banjarmasin pada akhir tahun 2015.
Nuhun for visit Hikmah Dihentikannya ISL Tahun Ini untuk Barito Putera
Aktivitas itu terwujud dalam kegiatan bertajuk Barito Putera Football Festival ke-2 yang berlangsung akhir pekan lalu di Lapangan 5 Desember, Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, sebagai bentuk dari program pembinaan usia dini Barito Putera.
"Ada hikmah dengan dihentikannya kompetisi ISL tahun ini. Setidaknya Barito Putera bisa semakin fokus dan berkonsentrasi terhadap pembinaan usia dini di Banua," kata Manajer Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman dalam rilis persnya.
"Sebab kita tidak mungkin mendapat pemain bagus, jika pembinaan pesepak bola usia dini tidak digarap maksimal. Dengan dasar-dasar sepakbola yang benar sejak kecil, maka saat besar nanti kualitas bermain mereka juga berada di jalur yang benar," lanjutnya.
Dalam kegiatan tersebut sejumlah mantan pemain senior Barito dilibatkan sebagai coach educator atau pelatih pendamping. Ada nama-nama seperti Ismayana Arsyad, Meidiansyah, Ferly La'ala, Sofyan Morhan, Sugeng, dan Bakko Sadissou. Keenam figur itu ditandemkan dengan pemain yang masih membela Barito sebagai asistensi yakni Paulo Sitanggang, Hansamu Yama, Agi Pratama, Teddy, dan Nazarul Fahmi.
Pada Football Festival kali ini, yang dilaksanakan Barito lewat kerja sama dengan event organizer Hasnur Media Citra, terpilihlah terpilihlah 20 pemain terbaik di Kabupaten Barito Kuala. Sebelum ini Football Festival yang pertama telah dihelat pada Juni 2015 lalu dan terpilih juga 20 pemain terbaik. Selanjutnya 20 pemain terbaik di setiap daerah yang sudah dikunjungi akan diundang untuk mengikuti ajang best of the best Barito Putera Football Festival di Banjarmasin pada akhir tahun 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar